KENAYA'S 23

3.8K 152 6
                                    

Segera kenaya tepiskan fikiran itu hingga.....

"Astagfirullah bapak, ihh hampir copot nih jantung. Untung bebeknya nggak ketabrak, lihat lihat atuh bapak" Omel bunda pada supir yang nyaris saja membunuh Bebek tak berdosa tersebut

Tak henti hentinya aisyah mengelus dadanya. Dia benar benar kaget luar biasa untung saja dirinya tak memiliki riwayat penyakit jantung

"Sudah ih bunda, marah marah mulu. Naya pegel duduk nih masih jauh nggak" Benar memang kenaya sudah capek hanya untuk sekedar duduk. Pinggangnya terasa sakit dan ia ingin nangis saat melakukan pergerakan

"Udah dekat sayang, kamu sabar yah. Entar kalau udah belok kiri rumah oma udah kelihatan kok" Aisyah memberi pengertian dengan sangat lembut! Berbeda dengan saat ia marah marah.

Kenaya bernafas lega saat mobil akhirnya belok kiri. Berjalan sedikit saja mobil ini sudah berhenti di sebuah bangunan yang besar tanpa pagar, ada taman serta kolam menghiasi bagian luar. Disana sudah terdapat pula mobil alano terparkir dengan indah

Kenaya baru sadar jika bagian kanan rumah ini terdapat banyak pohon dengan berbagai buah. Mulai dari mangga, rambutan, jambu, nangka bahkan durian.

Memang cocok buat tempat berlibur kala musim buah. Kembali lagi pada realita

Kenaya sangat gugup saat ini. Bunda dan yang lainnya sedang mengeluarkan barang barang dalam mobil

Selang beberapa menit aisyah memboyong kenaya yang tampak lemas kedalam, fikir nya saat itu mungkin kenaya sangat capek dan ini perjalan jauh pertamanya

Namun saat mereka sudah berada depan pintu utama kenaya menghentikan langkahnya. Didalam terdengar jelas suara candaan dari alano dan temannya ia kembali gugup berada di sini

Seolah mengerti dengan apa yang di rasakan putrinya, aisyah menarik kenaya dengan lembut untuk masuk dan berkumpul di dalam

Pemandangan pertama yang kenaya lihat adalah, alano yang sedang tertidur di pangkuan seorang wanita berambut putih namun anggun dan cantik itu. Sambil terus mengelusi rambut alano serta teman temannya yang sibuk mengejek alano

"Ma, dedek datang " Ujar aisyah. Sontak semua menoleh ke sumber suara tak terkecuali bara yang sedang tertidur. Aisyah memang selalu memanggil dirinya dengan sebutan dedek karna ia adalah anak bungsu dari keluarganya, dia memiliki satu orang kakak yaitu ayah dari keano

"Oh kamu udah sampai nak, ba.. Bangun dulu al, oma mau berdiri" Dengan malasnya alano bangkit dari paha omanya " Ck bunda gangguin aja" Decak alano saat rasa nyamannya di ganggu

"Ini siapa? Cantik sekali" Tanya oma sambil mengangkat dagu kenaya yang sedang tertunduk

" Ini ma yang dedek bilang, kenaya putri ku cantik bukan? " Jawab aisyah. Seolah ingin bertanya lagi aisyah menghentikan oma yang hendak menyinggung kenaya " Nanti ma tak dedek jelasin, masih capek kita dia juga butuh istirahat soalnya perjalan pertama bagi kenaya yah"

" Yaudah sayang kamu baring dulu dekat bara, bunda mau beresin kamar kita. pasti banyak debu" Kenaya kaget saat aisyah menyuruhnya tidur dekat bara

" Dekat kak bara? " Tanyanya memastikan sambil sesekali melirik bara dan alano bergantian

Namun tiba tiba bara beranjak dari tikar empuk berbulu tersebut menuju sofa " Kamu tidur aja nay, tadi aku mm udah kok" Ujar bara

Tanpa menunggu lama, kenaya yang sudah capek pun membaringkan tubuhnya lalu masuk ke alam mimpi

"Wah asik, bisa liat naya bobo cantik dong" Ucap aan kegirangan

"Lo ngomong lagi gue robek tuh mulut" Sarkas alano. Ia tak suka kejadian tadi di ungkit lagi

KENAYA'SWhere stories live. Discover now