58. Lea Kemana?

13.8K 831 43
                                    

Maaf buat readers yang nungguin cerita ini update tapi nggak update²🙏😁 author sedikit sibuk sekarang ✌️

Buat yang spam dan ngingetin author buat update makasih ya 🥰

Love You All and Happy Reading 😊

***

Banyak siswa dan siswi yang menatap kepo kearah Arial yang tengah berjalan menuju kelasnya bersama dengan Topan disampingnya.

"Risih gue diliatin mulu dari tadi," kata Arial yang merasa tak nyaman karena tatapan siswa dan siswi sejak Arial tiba diparkiran.

"Gimana mereka nggak liatin lo! Orang lo bikin geger satu sekolah karena berangkat bareng Nea."

Arial mengacak rambutnya kesal. "Tapi harus banget ya ngliatnya sampai sebegitu nya?"

Topan berdecak kesal "Nea itu juga termasuk most wanted girl kalau lo nggak tau! Jadi wajarlah mereka liatin lo karena bisa berangkat ke sekolah bareng Nea."

"Apa mereka juga akan liatin gue kaya gitu kalau gue berangkat ke sekolah bareng Lea?" tanya Arial pada Topan.

"Gue yakin kalau lo berangkat ke sekolah bareng Lea bakalan lebih parah dari ini." Topan terkikik geli saat melihat wajah Arial yang tengah membayangkan jika dia berangkat ke sekolah bersama dengan Lea.

Arial menggelengkan kepalanya, mencoba menghilangkan bayangan dirinya jika berangkat ke sekolah bersama dengan Lea. "Kok gue jadi ngeri-ngeri gimana gitu ya."

Topan tertawa mendengar perkataan Arial. "Udah nggak usah dibayangin." Topan merangkul pundak Arial dan berjalan bersama menuju kelas mereka.

"Tapi ntar jangan lupa cerita gimana cara lo bisa berangkat ke sekolah bareng Nea," kata Topan mengingatkan Arial tentang janjinya tadi di parkiran.

"Hem."

🥑🥑🥑

"Ya ampun Nea! Lo kemana aja gue kangen tau..." kata Cila begitu melihat Nea memasuki kelas.

Nea tersenyum hangat seperti biasanya. "Sama." Nea duduk di bangkunya lalu menaruh tasnya di atas meja.

"Lo sakit ya? Belakangan ini lo sering nggak masuk. Ada apa? Cerita aja sama gue."

"Gue sehat kok. Kemarin cuma ada urusan keluarga aja, makanya nggak masuk." Nea tetaplah Nea, dia akan sangat tertutup dengan masalah yang dialaminya walaupun itu dengan sahabat baiknya sendiri.

Cila membulatkan mulutnya. "Kirain lo sakit. Ya udah deh kalau lo baik-baik aja." Setelah Cila berkata seperti itu tidak ada lagi perbincangan yang dilakukan Nea dan Cila, keduanya sibuk dengan kesibukan masing-masing.

Sedang Lea terlibat perbincangan serius dengan Levin di bangku belakang.

"Lo nggak liat mukanya sama sekali?" tanya Levin kepada Lea yang duduk bersandar disebelahnya.

Lea menggeleng. "Tapi gue yakin pernah denger suara tuh cowok, tapi siapa dan dimana itu gue lupa. Padahal tinggal dikit lagi gue tau siapa tuh orang yang taruh testpack di dalam tas gue!"

"Lo nggak ada rasa curiga sama Nea?"

"Enggak. Gue yakin bukan Nea orangnya."

Levin menghela nafas lelah kemudian menggaruk tengkuknya. "Kita nggak ada petunjuk sama sekali, pasti bakalan sulit. Tapi gue ada pemecahan masalahnya," kata Levin tersenyum diakhir kalimatnya.

Lea memandang kearah Levin penasaran. "Apa?" Lea sangat berharap pada apa yang akan Levin katakan.

"Lo cinta nggak sih sama Arial?" tanya Levin tiba-tiba.

Interesting Girl [END]Where stories live. Discover now