28. Menikah

15.8K 957 56
                                    

Halo readers tercinta akuhhh 😜 jangan lupa vote dan commentnya okayyy. Kalo perlu follow Author juga 🤭

Happy Reading 😊

***

Proses pernikahan diadakan secara sederhana, hanya akan dilaksanakan ijab qobul tidak ada resepsi pernikahan.

Hanya ada beberapa saksi dan pemuka agama yang akan menjadi penghulu. Arial berulang kali menghembuskan nafas mencoba merilekskan tubuh.

Semalam Arial tak tidur, berulang kali mengubah posisi tidurnya namun mata Arial masih saja belum mau terpejam. Arial memutuskan bangun dan membuka salah satu website yang memuat tata cara ijab qobul.

'Latian bentar biar nggak malu-maluin' batin Arial

Setelah itu yang Arial lakukan hanyalah komat kamit tak jelas. Sudah latihan berpuluh puluh kali Arial masih saja mengalami banyak kesalahan.

Dan itulah yang membuat badan Arial tak tenang sekarang, Arial takut jika dirinya salah atau terhenti saat mengucapkan ijab qobul nanti.

"Bismillah" itulah kata yang Arial tangkap dari pergerakan bibir Bundanya.

🥑🥑🥑

"Lihat? Saudara gue cantik banget sih" Nea tak henti hentinya memuji Lea yang tengah didandani oleh penata rias.

"Rasanya gue nggak sabar pengen nikah sama El" gumam Nea ceria namun tak lama raut wajahnya berubah.

"Selesai" kata penata rias setelah beberapa jam berkutat dengan wajah, rambut dan busana Lea.

Lea terlihat cantik dengan kebaya putih dengan manik-manik yang tak terlalu banyak. Rambut hitamnya disanggul dengan beberapa hiasan menghiasinya.

Tak lupa polesan make up yang tak terlalu tebal namun menambah kesan cantik yang alami.

"Non acara sudah mau dimulai" suara salah satu pembantu dirumah Lea membuat lamunan Lea buyar.

Nea berjalan menghampiri Lea "Udah nggak usah melamun, gue yakin ini nggak akan berlangsung lama"

"Jujur gue nggak siap"

Nea menyentuh bahu Lea "Siapapun yang berada diposisi lo nggak bakalan siap, lo jalanin aja dulu"

"Kakak tau? Setiap wanita menginginkan hanya satu kali pernikahan didalam hidupnya begitu juga dengan gue"

"Kakak tau itu, lo jalanin aja dulu. Kita memang nggak tau jodoh kita nanti siapa, tapi nggak ada salahnya lo jalanin aja apa yang telah Tuhan garis kan"

Lea mengangguk sekilas kemudian berjalan keluar kamar diikuti Nea disampingnya. Bisa Lea lihat rumah kedua orangtuanya telah diubah untuk acara pernikahan ini.

Namun hanya ruang keluarga saja yang diubah, lainnya tak ada yang berbeda. Lea berjalan menuruni tangga dengan hati-hati.

Dalam hati Lea masih belum menerima apa yang terjadi dalam hidupnya sekarang. Namun Lea sadar dia tak bisa berbuat apa-apa sekarang.

Semua pasangan mata memandang kearah Lea dan itu membuat Lea sedikit grogi. Manik mata Lea bertabrakan dengan manik mata Arial, Lea merasa tidak nyaman dipandang seperti itu oleh Arial.

Sedangkan Arial tak henti-hentinya memandang ke arah Lea yang tampil sangat cantik dengan kebaya putihnya.

Arial terus saja memandang Lea yang tanpa Arial sadari telah duduk disebelahnya.

Lea yang merasa risih ditatap terus-menerus oleh Arial balik melotot kearahnya.

Arial terlihat salah tingkah setelah mendapat pelototan dari Lea.

"Baiklah, calon mempelai wanita sudah hadir para saksi juga telah siap. Langsung saja kita mulai proses ijab qobulnya"

Jantung Arial berdegup dua kali lebih cepat saat berjabat tangan dengan penghulu. Arial tak menyangka sensasinya akan luar biasa seperti ini.

Padahal saat dia melihat proses ijab qobul di tv tv terlihat biasa saja.

"Saudara Arial Ihfazhillah Bin Yudha Maldivson saya nikahkan dan saya kawinan engkau dengan Levita Lea Xaberio Binti Dava Xaberio dengan maskawin berupa seperangkat alat sholat dan emas 5 gram, tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya Levita Lea Xaberio Binti Dava Xaberio dengan maskawin tersebut dibayar tunai"

"Para saksi?" Tanya bapak penghulu.

"SAH!"

Arial merasa tubuhnya benar-benar lemas sekarang, terdengar penghulu mengucapkan doa dan meminta Lea mencium punggung tangan Arial.

Hati Arial rasanya sangat tenang saat Lea dengan lembut mencium punggung tangannya, tatapan mata keduanya bertemu setelah Lea mengangkat wajahnya.

Sebuah senyuman terbit di bibir Lea membuat jantung Arial kembali berdetak kencang, dengan lembut kedua tangan Arial menyentuh kedua pipi Lea.

Tangan Arial terasa dingin di pipi hangat Lea. Arial mendekatkan wajahnya ke arah Lea membuat Lea menutup matanya perlahan.

Wajah Arial semakin dekat dengan wajah Lea. Lea bahkan bisa merasakan nafas hangat Arial menerpa wajahnya.

Cup

Arial mencium kening Lea cukup lama. Aroma tubuh Lea membuat Arial enggan melepas ciumannya, aroma yang telah dia sukai entah sejak kapan.

🥑🥑🥑

Bang Ari udah nikah dan author masih jomblo 🥺🥺😟

Author pengen nyusul bang Ari nikah😭

Ada yang mau nggak sama author?😉 Wkwkwkwk bercanda 😂

Jangan lupa Voment yang banyak kalo perlu spam author hehehe

Ada yang mau doble update?🤭

Salam sayang 🥰

Kang Halu 😎

Interesting Girl [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ