47. Jalanin Aja Dulu

12.7K 763 49
                                    

Aku nggak minta banyak, cukup vote dan commentnya aja😉

Happy Reading 😊

***

Lea berjalan menyusuri lorong demi lorong sekolah sendiri, biasanya dia akan berjalan bersama Levin atau Nea.

Tapi kini Lea harus berjalan sendirian, walaupun Lea tak memiliki teman perempuan tapi Lea sudah senang memiliki sahabat seperti Levin ataupun kakak seperti Nea.

Memikirkan tentang Nea membuat Lea tak tenang sekarang, kemarin dia belum bisa bertemu dengan Nea karena kedatangan Andin yang tiba-tiba.

Lea yang tak begitu dekat dengan orang rumah, bahkan berada dirumah saja rasanya sangat jarang merasa bingung bagaimana caranya mengetahui keadaan Nea.

Alhasil Lea meminta bantuan Pak Somat yang lumayan dekat dengannya. Dekat bukan dalam artian dekat yang sebenarnya, dekat dalam artian baru mengobrol beberapa kali.

Lea meminta bantuan agar Pak Somat memberitahu Lea jika Nea pergi ataupun pulang ke rumah.

Saat ini Lea merasa sedikit lega karena Nea berada di rumah kedua orangtuanya tak tau jika nantinya Nea akan berulah.

Sepanjang berjalan di lorong sekolah Lea mendapati beberapa siswa dan siswi yang menatapnya heran namun Lea sama sekali tidak memperdulikannya.

Saat memasuki kelasnya pun sama, mereka yang berada di kelas menatap ke arah Lea heran bukan karena Lea yang berangkat pagi melainkan karena penampilan Lea sekarang.

Lea yang merasa tak ada yang salah dengan dirinya merasa cuek dan duduk di bangkunya yang masih kosong.

Sepertinya Levin belum berangkat.

🥑🥑🥑

"Aa cie cie penganten baru berangkatnya sendiri" setelah meledek Arial, Topan tertawa dengan kencang di atas motornya.

Arial yang tengah memarkirkan motor diam tak bergeming, Arial mengabaikan Topan yang sejak kemari tak berhenti mengejeknya.

"Mukanya tolong dikondisikan dong bang" lagi, Topan lagi-lagi meledek Arial yang menatap datar kearah Topan.

"Berisik lo!"

"Eh!eh! Tungguin gue nyet!" Teriak Topan saat Arial pergi begitu saja meninggalkannya.

Topan berlari mengejar Arial yang berjalan kearah kelas mereka, Topan menepuk pundak Arial saat langkah mereka sejajar.

"Kenapa muka lo? Tegang amat?"

Arial menoleh sekilas ke arah Topan "Sok tau lo!"

Dengan tak berperasaan Topan memukul kepala bagian belakang Arial "Ye! Bukanya gue sok tau ya! Tapi aslinya gue emang tau! Kenapa? Belum ngerjain Pr? Tenang aja gue juga belom kok"

"Kapan sih lo berhenti mukul pala gue? Dari dulu nggak tobat-tobat!"

"Hehehe udah jadi kebiasaan susah ngilanginnya"

Saat berbelok di koridor sekolah Arial dan Topan tak sengaja berpapasan dengan Levin.

Topan menyenggol lengan Arial pelan saat Levin berjalan melewati mereka diiringi tatapan memuja dari siswi-siswi yang melihatnya.

"Perasaan gue aja atau memang bener Levin kelihatan lebih ganteng?" Bisik Topan pada Arial.

"Ati-ati ntar lo ditikung terus jadi Duda!" Arial menatap tajam kearah Topan yang tengah tertawa disampingnya.

Saking puasnya Topan meledek Arial sedari kemarin membuat Topan memegangi perutnya "Aduh! Perut gue sakit njir ketawa mulu dari kemarin!"

Arial menatap Topan yang tengah membungkuk sambil memegangi perutnya, sebuah ide muncul di kepala Arial.

Secepat kilat Arial menggelitik ki perut Topan sampai Topan meronta-ronta minta dilepaskan. Badan Arial yang lebih tinggi dan berotot dari Topan membuat Arial leluasa menggelitik perut Topan.

Tak terima Topan balas menggelitik perut Arial, disela-sela peperangan diantara keduanya Arial dan Topan tertawa Lepas.

Siswa dan siswi yang melihat kedua hanya diam mengabaikannya, tentu saja Arial dan Topan bukanlah murid terkenal seperti Levin dan Panji.

"Hahaha udah Ar! Hahaha perut gue sakit sumpah!!" Setelah cukup puas membalas Topan, Arial menjauhkan badannya dari Topan.

Nafas keduanya memburu, keringat menetes dari dahi Arial "Njir! Masih pagi tapi udah lemes gue!"

Dalam hati Arial mengangguki ucapan Topan, Arial juga merasa tenaganya terkuras padahal  mereka berdua hanya saling menggelitik tadi.

"Mana haus lagi"

Arial menyisir rambut kebelakang agar terlihat rapi kembali "Nyesel gue gelitik'in lo! Rambut sama baju gue jadi berantakan!" Gerutu Arial.

"Eh onta! Lo kira Lo doang yang rambut sama bajunya berantakan? Liat nih! Gara-gara ulah lo baju gue jadi keluar ditambah kusut lagi" Topan menunjukkan bajunya yang kusut ke arah Arial.

"Itu mah udah kusut dari sononya! Lo aja yang males nyetrika!"

Topan menggaruk kepalanya karena ucapan Arial benar adanya "Udah ke kelas aja yuk?!"

Arial mengangguk singkat kemudian keduanya kembali berjalan kearah kelas Meraka yang berada di ujung koridor.

"Eh tapi tadi Lo nggak berangkat bareng Lea?"

"Gue turunin dia di jalan" jawab Arial singkat.

Topan melotot ditempatnya "Serius lo? Gila ini mah! Kalau gue jadi Lea udah gue cerai'in lo!"

"Ck! Masalahnya ini Lea bukan lo!"

"Emang Lea nggak marah? Gue jamin dia nggak bakal diem aja Lo turunin dia di jalan"

"Mungkin, lagian ini juga demi kebaikan kita berdua. Lo tau kan alasan gue nikah sama Lea?"

Topan menghela nafas sesaat "Iya sih tapi emang diantara kalian berdua nggak ada salah satu yang suka atau cinta gitu?"

Arial segera menepis dugaan Topan "Gue cintanya cuma sama Nea nggak ada yang lain, kalau Lea udah jelas dia nggak mau sama cowok kaya gue"

"Mau sampai kapan lo suka sama orang yang nggak ngangep lo ada dan darimana lo tau Lea nggak mau sama lo?"

"Ya..." Arial terdiam, dia tak tau harus membalas apa perkataan Topan.

"Gue saranin lo lupain Nea dan coba jalanin kehidupan baru lo. Mungkin saat ini Lea nggak suka sama lo tapi mungkin aja besok atau lusa dia jadi cinta sama lo"

Tak terasa keduanya sudah sampai didepan kelas, Arial hanya diam memikirkan perkataan Topan barusan.

Saat Arial sudah duduk manis di kursinya Topan menepuk bahu Arial pelan lalu membisikkan sesuatu kepada Arial.

"Btw udah sejauh mana lo sama Lea ehem ehem?"

Dan pikiran Arial langsung melayang di malam dia dan Lea berciuman. Ciuman singkat yang tak akan pernah Arial lupakan karena...

🥑🥑🥑

Sengaja digantung wkwkwkwk 🤣✌️maaf jika part ini garing kriuk²😂😂

Jangan lupa vote dan commentnya 👌

Maaf bila ada typo 😁

Salam sayang 🥰

Kang Halu 😎

Interesting Girl [END]Where stories live. Discover now