Rezaya-20: Letting Go

12.8K 1.3K 372
                                    

Aku berusaha melepas dengan ikhlas. Walau merenggut rasa waras.

***

TERHITUNG sudah tiga minggu sejak pertengkaran antara Jovan dan Alena yang menyebabkan keduanya mengakhiri hubungan. Selama itu, Alena tak mendengar kabar sedikitpun tentang Jovan. Bukan Alena tak mencari tahu, hanya saja Jovan menghilang tanpa kabar. Ia seakan ditelan bumi.

Selama tiga minggu pula Reza yang menemaninya, menjaganya bahkan menghiburnya. Alena juga tak pernah mendapat teror lagi seperti dahulu. Hidupnya perlahan mulai tenang walau tanpa kehadiran Jovan.

"Makan yang banyak Al" kata Reza sambil menyodorkan sepiring kupat tahu.

Mereka tengah berada di kantin sekolah. Duduk berdua dengan saling behadapan. Tidak ada Safira disisi Alena, karena gadis itu tengah berdua dengan Geovano di lapangan indoor.

Geovano tak ingin diganggu, ia mengajak Safira jauh dari teman-temannya. Sedangkan anggota inti lainnya sibuk membuat keributan di kantin bersama dengan anggota The Marvel angkatan lima. Angkatan lima yang berarti kelas sepuluh.

Tak ingin Alena terganggu dengan kelakukan teman-temannya yang kehilangan akhlak, Reza memilih untuk pisah meja dengan mereka.

"Gue bukan anak kecil yang harus lo suruh makan Reza" kata Alena kesal, matanya melotot menatap Reza membuat lelaki itu hanya menyengir.

"Salah sendiri lo disuruh makan susah amat."

"Serah gue lah hidup-hidup gue" balas Alena sewot.

"Udah baik gue peduli" gerutu Reza.

"Kan gue gak minta lo peduli. Emang lo siapa gue sih?"

"Ampun Al! Bisa gak sih sehari aja gak usah marahin gue, sedih gue Al sedih." Kata Reza mengelus dadanya dramatis.

"Bodoamat" jutek Alena sambil menyuapkan sesendok kupat tahu ke mulutnya.

"Jadi lo sama Jovan udah beneran putus?" Tanya Reza saat Alena tengah asik dengan makanannya.

"Mulut lo minta gue jahit?" Tanya Alena retoris.

"Gue kan cuma nanya, santai aja dong gak usah ngegas"

"Lo udah sering nanya begitu ke gue dari kemarin. Mau nanya berapa kali lagi lo hah?!" Sentak Alena marah. Melihat Alena yang mulai tersulut emosi, Reza memilih diam tak bersuara.

Hal itu tak luput dari penglihatan inti The Marvel lainnya dan juga The Marvel angkatan lima yang menatapnya tak percaya.

"Jijik banget gue liat si jamet kalau udah bucin." Kata Bara, diangguki oleh yang lainnya.

"Maklum, itu anak pertama kali suka cewe" kata Alvin yang justru terdengar ambigu.

"Bang Reza homo?" Tanya Gatra reflek.

"Iya, soalnya kemarin gue liat dia lagi mojok sama Alvin" jawab Dion asal.

"Kenapa bawa-bawa gue sialan!" Kesal Alvin.

"Mungkin Bang Reza gak mau sembarang cewe yang jadi cinta pertamanya" kata Nichol bijak.

"Hmm ucapan terwaras sejauh ini" kata Refan menanggapi ucapan Nichol.

"Bang Geo lagi berduaan sama Kak Safira, Bang Reza lagi pedekate sama Kak Alena. Lah lo bertiga gak ada doi bang?" Tanya Gatra bercanda.

"Omongan lo berasa hebat banget ya" Dion menggelengkan kepalanya tak habis pikir "kalau gue mau, gue tinggal pilih cewe yang ada disini. Gak usah ribet pedekate" tangannya terangkat menununjuk para siswi yang ada di kantin secara asal.

REZAYA [REVISI]Where stories live. Discover now