Rezaya-39: Teruntuk Alena

4.7K 699 447
                                    

DUA minggu setelah pertanyaan Reza pada Natasya, hari ini mereka meresmikannya dihadapan seluruh anggota keluarga. Iya, Natasya meneriman ajakan Reza. Keduanya sepakat menjalin hubungan.

Reza tak ingin main-main. Ia serius terhadap Natasya. Maka malam ini, keduanya resmi bertunangan.

Acara pertunangan mereka tidak diadakan secara mewah, hanya dilakukan secara sederhana dan mengundang keluarga dari kedua belah pihak.

Tak ada wartawan yang meliput acara itu, bahkan tak ada teman yang hadir kecuali keempat teman Reza.

Pertunangan yang sederhana dan tertutup ini adalah permintaan Natasya. Padahal gadis itu termasuk model terkenal, tapi ia tak ingin satupun wartawan mengetahui hubungannya dengan Reza.

Perempuan itu sudah dibujuk untuk mengadakan pesta pertunangan yang mewah, tapi Natasya menolak.

Tak ada yang tahu alasan Natasya menolak pertunangan mewah dan memilih pertunangan sederhana yang tertutup. Bahkan Reza yang notabennya calon tunangan Natasya tidak tahu alasannya.

Untuk acara pertunangannya, Reza menggunakan kemeja batik dengan celana bahan berwarna hitam. Penampilan Reza sangat rapi, tentu ia harus tampil sempurna dihadapan keluarga Natasya. Tidak mungkin Reza memakai pakaian casual seperti biasanya.

Reza menatap penampilannya didepan cermin, berusaha menetralisir kegugupannya. Ini akan menjadi pengalaman pertama sekaligus terakhir untuk Reza.

Notifikasi ponsel Reza berbunyi, pertanda ada email masuk. Segera Reza mengambil ponselnya diatas nakas dan melihat siapa pengirimnya.

UNTUK REZA PRAMOEDYA

Anantari Alena <alenaaditama

Kepada saya ^

Terimakasih Za, sudah bantu aku perihal Geovano. Tolong tetap kirimkan apapun tentang Geovano, yang kamu ketahui ya. Aku sangat membutuhkan itu.

Dan maaf Reza, aku tidak bisa memberitahu kamu tentang keberadaan ku. Za, mungkin kita akan bertemu lagi saat semesta tahu kalau kita sudah saling berdamai dengan masa lalu.

Kalaupun kamu sudah berdamai dengan kejadian lalu, tapi aku belum Za. Aku masih menyalahkan diriku karena pergi tiba-tiba dari kamu.

Untuk itu Za, anggap saja kegiatan saling mengirim email selama dua minggu ini hanya sebatas saling menolong. Jangan tanyakan apapun tentang aku.

Reza menghela napas kecil, Alena sama sekali tak menjawab apapun pertanyaan Reza tentang dirinya. Selama dua minggu ini, tanpa sepengetahun siapapun, Reza rutin mengirim email pada Alena.

Selain memberitahu tentang Geovano sesuai permintaan perempuan itu, Reza juga berusaha untuk bertanya tentang keberadaan Alena, alasan kepergiannya, dan pertanyaan kapan Alena akan kembali menemuinya.

Awalnya Reza ingin mengabaikan permintaan Alena, tapi logika nya kalah dengan hatinya. Masih sama seperti dahulu, Reza masih tak bisa menolak apapun tentang Alena.

Dari dulu hingga kini, Alena masih sangat berharga untuk Reza.

Perihal Natasya, Reza memang serius dengannya. Reza ingin membuka hati untuk Natasya.

Kalau dulu Reza selalu memeluk Alena, kini Reza dipeluk Natasya. Kalau dulu Reza selalu ada untuk Alena, sekarang Natasya selalu ada untuk Reza. Dan kalau dulu Reza selalu menenangkan Alena, justru sekarang Reza selalu mendapat ketenangan dari Natasya.

Sejujurnya Reza ragu dengan pilihannya. Antara menata masa depan dengan yang baru, atau menunggu waktu tepat untuk memperbaiki masa lalu.

***

REZAYA [REVISI]Where stories live. Discover now