Forty six

3.9K 372 36
                                    


   Aaric menahan nampan yang sedikit lagi mengenai wajah adiknya itu. Dia bertatap sinis pada petugas yang menyerang Aaron

"Terlampau hebat" Jayden tiba-tiba saja datang dari belakang membuat semua orang menatapnya

"Pauli, kau harusnya bertingkah seperti petugas lain jika ingin hidup damai"

Petugas yang namanya baru diketahui Aaron hari ini masih menatap Aaric marah dengan nampan yang masih dia pertahankan. Jelas Aaric tidak akan membiarkan hal ini terjadi, dia jauh jauh kesini bukan untuk melihat adiknya mendapati hukum rimba di penjara

"Dia akan menarik nampan nya kemudian akan memukulimu" kata Aaron dibelakang memanasinya

Belum sampai terjadi, tiba-tiba 15 orang petugas berlarian masuk ke ruang makan yang kini penuh ketegangan. Seorang kepala polisi yang bernama Magnola yang juga salah satu ikut menangani kasus Aaron berjalan mendekat menarik tangan Pauli

"Lepas" ucapnya tegas

Petugas bernama Pauli itu masih mempertahankan posisinya dengan wajah penuh emosi. Badan nya bergetar menahan marah tapi dia langsung melepas nampan nya dengan kasar

"Maaf tuan dia—"

"Berikan aku silsilah keluarganya" Kata Jayden memotong

Sontak semua orang kembali terkejut

"Untuk ayah dua orang anak ini" lanjutnya "Siapa tau dia membutuhkan nya"

Magnola menyuruh anak buahnya untuk mengurus Pauli. Mereka menyeretnya dengan kasar. Lalu setelah itu seluruh orang kembali pada kegiatan nya semula. Aaron kembali mendapatkan makan siangnya, saat dia ingin memasukan makanan kemulutnya sebuah paperbag dibantingkan dihadapan nya. Rupanya Smith

"Ini kesukaan mu"

Aaron meletak kan sendoknya kemudian membuka bawaan Smith dengan semangat

Aaron menatapnya senang saat dia tahu bahwa Smith membawakan daging panggang yang sering mereka beli ketika Aaron ikut Coolio bertemu teman-teman nya

Mereka bertiga memperhatikan Aaron yang sedang menyantap makanan kesukaan nya. Smith tertawa senang sambil mengacak-ngacak rambut Aaron

Aaron pun ikut senang melihat Aaron dengan nafsun makan nya yang beringas ini. Sudah lama dia tidak melihat Aaron yang seperti ini saat terakhir kali mereka bertemu, tapi jelas perasaan itu hanya ada didalam hatinya. Karena Aaric tidak akan menunjukan perasaan nya dihadapan Aaron

Begitu selesai makan Aaron menaikan kepalanya dan bertatapan langsung dengan Aaric yang duduk dihadapan nya. Dia ingin menjelaskan semuanya tapi Aaric sudah tahu segalanya, kembali meminta maaf sama saja seperti basa basi baginya karna Aaric bukan orang yang mudah memaafkan kesalahan seseorang. Posisinya serba salah disini, dengan Jayden dan Smith yang juga duduk disamping mereka membuat suasana jauh lebih canggung. Bukankah mereka adik kakak? Tapi jika dilihat mereka seperti seorang musuh yang dipertemukan kembali. Tatapan Aaric, menahan marah

"Jangan melihatku seperti itu"

Aaric sama sekali tidak mengubris perkataan Aaron. Kemarahan nya sudah dia pendam jauh-jauh bahkan saat dia sampai di Las vegas, dia hanya ingin membuat Aaron merasa bahwa tindakan nya benar-benar salah. Dengan kata lain, dia senang membuat Aaron merasa dirinya benar-benar bersalah

"Kau bisa memukulku, seperti yang dila—"

"Aku tidak akan membuang tenaga ku untuk hal seperti itu" sukses dilontarkan Aaric dihadapan Aaron "Kau tidak pantas dipukul, kau bahkan harusnya ada diposisi Mommy sekarang"

Stayed with fatherWhere stories live. Discover now