Twenty four

5.6K 499 15
                                    

    Saat kembali ke manor, ternyata Olivia sudah pergi untuk kembali ke Las vegas dikarekan Silvia ibunya tengah jatuh sakit

Karena Olivia pergi dalam jangka waktu yang tidak ditentukan, Coolio berfikir untuk membawa Aaric dan Aaron untuk kembali tinggal di manor utama selama Olivia masih belum kembali

Kini Aaric sedang duduk di mini bar manor ini sambil meminum jus jeruk buatan pelayan nya. Dia memikirkan jawaban Coolio saat dia berkata akan belajar menembak. Coolio yang awalnya antusias untuk membentuk dia dan Aaron menjadi pembunuh tiba-tiba saja berubah fikiran

"Masih belum waktunya Aaric"

Hal itu membuat Aaric diam tidak berani bertanya lagi.

Lagi lagi keanehan keluarga ini muncul

Pranggggg

Aaric yang tadinya ingin menegak jus nya mendadak bangun dan berlari kebelakang untuk melihat apa yang terjadi

Saat dia sampai, Roy juga baru sampai dengan nafas tersenggal. Tatapan mereka jatuh pada satu-satunya objek yang sedang panik didepan

Aaron memecahkan kaca pintu dengan bola basket

"Apa yang kau lakukan" Aaric menatap kembaran bodohnya tidak percaya "Kau tau kan Dady ada diatas, kalau dia dengar bagaimana"

"Aku tidak sengaja, sungguh"

Aaron mengumpulkan pecahan kaca dengan panik. Paham kalau Aaron bodoh, Aaric yakin anak itu berniat untuk menyusun kembali pecahan itu menjadi seperti semula

"Bantu aku Roy"

Roy menghampiri dan membantu Aaron

"Kau selalu membuat kekacauan young master" ucap Roy

"Aku sudah bilang tidak sengaja"

Aaric ikut membantu kedua orang itu, mereka membersihkan pecahan kaca sampai bersih sampai benar-benar tidak ada yang mengetahui perbuatan Aaron

Carlina dan Gregory sedang pergi untuk mengunjungi teman Gregory, Aaric tahu bahwa kakek neneknya tidak segalak ayah mereka. Namun tetap saja Aaric selalu merasa tidak enak kalau Aaron selalu merepotkan keluarga ini

"Apa yang terjadi?"

Mereka terkejut. Tapi mencoba menetralkan wajah agar Coolio tidak tahu apa yang terjadi, untungnya mereka sudah selesai membersihkan semua kekacauan ini

"Tidak ada"

"Aku mendengar pecahan kaca dari atas"

Aaron menelan ludahnya, dia menyenggol Aaric untuk membantunya

"Tidak ada"

"Kaca yang mana?"

"Tidak ada Dad"

"Aku tidak bertanya padamu, aku bertanya pada yang paling bodoh disini"

Aaron tahu tatapan Coolio jatuh padanya, tapi dia masih diam

"Aaron..." Aaric berbisik

"Aku tidak bodoh, berarti bukan aku yang ditanya"

Aaric menghela nafas

"Aaron memecahkan kaca"

"Roy!"

Coolio menghela nafas

"Kalau begitu Aaron tidak bisa ikut kita makan malam nanti"

"Apa?" Aaron maju dua langkah kedepan "Aku janji akan membetulkan nya"

Stayed with fatherWhere stories live. Discover now