Fiveteen

6.8K 528 13
                                    


    Aaric membalas tatapan tajam Coolio tanpa takut. Sedang Aaron hanya bisa diam dengan tatapan kedepan

Gregory berusaha memisahkan Ayah dan Anak yang apabila dibiarkan sudah pasti akan terjadi baku pukul

"Roy siapkan mobil, kita akan memasukan nya ke panampungan anak" ucap Coolio masih terus menatap Aaric "Aku tidak membesarkan seorang pembangkang"

Aaric mengalihkan pandanganya. Kini dia menatap Gregory yang tepat berada didepanya

"Apa semua anakmu besar menjadi seorang pembunuh? Atau mungkin memaksa seseorang untuk dibentuk menjadi pembunuh?"

Tanpa aba-aba Coolio memukul wajah Aaric. Perban dibibirnya berdarah, arti bahwa luka memarnya kembali terbuka

"Kau hidup dirumah ku!" Teriak Coolio

Roy dan Carlina menahan tangan Coolio yang mungkin sewaktu-waktu akan kembali menghajar anaknya sendiri

Dengan santai Aaric membuka perban bibirnya, menahan sakitnya sambil berjalan kearah Aaron yang masih diam ditempatnya

"Ayo pergi, ini bukan tempat kita"

Aaron menurut saat Aaric menyentuh bahunya dan mengajaknya pergi. Dari awal mereka memang tahu ini bukan tempat mereka

Dibelakang Coolio berteriak agar mereka kembali, tapi kini mereka sudah tidak perduli

Apa yang Coolio suruh? Menyerang Stokoe Shermen? Ayah Olivia? Kakek mereka?

Olivia membesarkan mereka dengan penuh cinta. Bukan seperti ini caranya

Aaron terus mengikuti kemana Aaric melangkah, bahkan saat Aaric masuk kekamarnya dia juga ikut masuk

"Kita akan keluar dari tempat ini Aaron, ini tidak seperti yang kita bayangkan"

Akhirnya Aaron menatap Aaric

"Bagaimana? Kita tidak punya uang" Jawabnya "Bukankah diluar lebih tidak aman? Bagaimana dengan Damien yang kau lihat disekolah? Kita akan mati Aaric"

Aaric menoleh ke arah Aaron

"Kau jadi pecundang sekarang? Bukankah kau penyebab kita menjadi buron keluarga Damien?"

Aaron menunduk

"Ayo bereskan pakaian mu"

Aaric mulai memasukan pakaian nya kedalam tas yang akan dia bawa, karena hanya ini yang dia miliki. Sisanya pemberian Coolio

"Kita akan kemana?" Tanya Aaron

Aaric diam

"Aku tidak ingin menjadi gelandangan"

"Kita akan kerumah paman Smith, aku ingat jalan ke showroom miliknya"

"Kita akan menumpang disana?"

"Tidak, kita akan memohon padanya agar dia mau membantu kita untuk pulang ke rumah mommy, jangan bertanya terus ayo bereskan"

Aaron bangun dari duduknya dan segera pergi kekamarnya untuk melakukan apa yang Aaric katakan

Selesai, mereka membawa ransel mereka masing-masing dan berjalan keluar. Mungkin mereka akan sedikit terhalang, karena sekarang semua anggota keluarga ada diruang tengah

Carisa yang pertama melihat terkejut saat tahu Aaric dan Aaron akan benar-benar pergi dari sini. Dia berjalan dan mengalangi kedua cucunya

"Apa ini? Kalian ingin aku mati gantung diri? Apa yang kalian fikirkan? Pergi? Apa maksudnya kalian membawa ransel-ransel ini?"

Stayed with fatherWhere stories live. Discover now