(Part masih lengkap dan sudah terbit di @_gentebooks)
Ada tiga hal yang Erlangga benci.
Pertama, berisik. Kedua, hal-hal merepotkan. Ketiga, Senja.
Namun, menurut Senja hal-hal yang Erlangga benci adalah hidupnya. Cerewet dan merepotkan? Mungkin.
Se...
Setelah sekian lama gak update akhirnya update ya🤣
Semoga ada yang nungguin, Amin😘
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah mendengar jawaban yang Elang berikan membuat Senja memutuskan untuk diam. Tak membuka lagi mulutnya untuk berbicara apalagi bertanya.
Elang hentikan mobilnya tepat di depan rumah Senja membuat gadis itu hendak membuka mobil tanpa menoleh menatap Elang lagi membuat cowok itu dengan cepat menahan pergelangan tangan Senja.
Senja menoleh dengan wajah tampak bertanya. Apa?
"Sebelum kasus ini selesai, aku harap kamu jangan dulu Sekolah, Ja." ucap Elang.
"Bukan gitu tapi kamu sama sekali gak percaya sama aku!"
"Ja, aku cuma khawatir." ucap Elang membuat Senja terdiam.
"Aku khawatir satu Sekolah nyakitin kamu saat semua nya belum terbukti."
"Aku marah sama kamu. Marah karena bisa-bisa nya ke jebak sama permainan Reta. Aku masih bersyukur kamu gak papa tapi saat semuanya nyalahin kamu aku khawatir, Ja. Belum lagi kondisi kesehatan kamu yang bisa drop kapan aja. Aku gak bisa bayangin kalau kamu masuk Sekolah dengan keadaan yang masih kacau begini!" lanjut Elang panjang lebar membuat mata Senja berkaca-kaca.
"Aku pikir ... Kamu gak percaya aku." ucap Senja dengan nada bergetar.
Elang ulurkan tangannya untuk menggapai pipi Senja. Membingkai wajah gadis di hadapannya.
"Aku percaya sama kamu." ujar Elang membuat hati Senja menghangat.
"Sekarang kamu masuk rumah, bersih-bersih dan istirahat dulu. Jangan kemana-mana." Elang menarik sudut bibirnya membuat Senja ikut melakukan hal yang sama.
Senja mengangguk lalu keluar dari mobil setelah sebelumnya Elang melepaskan tangannya dari wajahnya. Tersenyum sebelum berbalik untuk memasuki rumah dan begitu kaget saat hendak melangkah, bukannya berjalan Senja malah jatuh akibat tali sepatu nya yang ternyata tidak terikat dan terinjak oleh kaki lainnya.
Elang yang melihat itu buru-buru keluar mobil untuk memastikan. Elang berjongkok di hadapan Senja. Gadis itu meringis karena lutut nya ternyata terluka.
