Assalamu'alaikum
Bismillah
Plis taburan bintang dan komennya ya ...
"Ayah, ada Pak Ndan di telfon," bisik Hana.
Pram yang merasa terusik membuka matanya. Hal pertama yang dilihat adalah wajah Hana yang tersenyum padanya. Seketika hatinya menghangat.
"Apa sayang, kau sudah bangun rupanya. Merindukanku?" goda Pram dengan suara serak khas bangun tidur.
"Sssst... ," telunjuk Hana menempel di bibirnya.
"Ini, Pak Ndan menelfon," bisik Hana lagi.
"Hah... ," seketika Pram duduk dengan sikap sempurna dan menerima handphone dari tangan Hana.
Ehm, sebelum menempelkan handphone di telinga, Pram berdehem untuk menetralkan suaranya.
"Assalamu'alaikum, siap Ndan," kata Pram tegas.
" .... "
" Siap "
" ..... "
"Siap Ndan, segera meluncur. Wa'alaikumussallam."
Pram mematikan handphone. Hana sudah tak terlihat di dalam kamar. Pram menghela nafas kasar.
"Mungkin dia menghindariku," batin Pram
Kemudian dia beranjak dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.
"Sudah rapi, gagah dan tampan seperti biasa," kata Hana sambil tersenyum manis.
"Suami siapa dulu dong," balas Pram sambil menoel dagu Hana.
Hana pun terkekeh.
"Tugas apa kali ni, Yah?" tanya Hana.
"Ngepam iring-iringan pertandingan persahabatan perguruan silat, Bun. Di GOR," jawab Pram.
"Oooo, keburu kah? Itu Bunda buatkan wedang jahe di depan TV. Diminum dulu biar hangat badannya," tunjuk Hana ke meja depan TV.
"Terima kasih, Sayang. Tapi aku sudah merasa hangat hanya dengan melihat senyummu ini," bisik Pram mencium bibir Hana sekilas dan merengkuh Hana dalam dekapannya.
Hana diam tak membalas dekapan itu. Pram yang menyadari itu hanya mampu memejamkan mata. Sepertinya, niatnya untuk memberikan penjelasan pada Hana harus tertunda karena tugas mendadak yang harus dia laksanakan.
***
Mohon maaf ya dearest readers, cerita lengkapnya bisa diikuti di KBM App.
Download gratis di playstore
Akun yang sama itaimuskina1Maaf maaf maaf
lop u all 🥰🤗Alhamdulillah
Repost, 02.06.2021
YOU ARE READING
Ijinkan Aku Melepasmu (Cerita Tentang Rasa)
RomanceDewasa Mohon follow sebelum membaca yaa Hana sangat mencintai Pram, suaminya. Selama 20 tahun pernikahan mereka telah dikaruniai 2 orang putra yang berbudi baik dan sholeh. Tidak pernah sekalipun ada pertengkaran yang berarti dalam kehidupan rumah t...