3. Kekurangan

479 42 1
                                    


Assalamu'alaikum

Bismillah

Mohon taburan bintang dan komennya ya pembaca budiman ...



Hana mengikuti sholat maghrib berjamaah dengan kusyu'. Bacaan imam sangat menyejukkan hati dan jiwanya. Dalam hati dia berharap, semoga hal yang sama juga dirasakan oleh Pram suaminya.

Selesai sholat Hana mengangkat tangannya berdoa, "Ya Allah Ya Tuhanku, segala puja dan puji syukur kehadiratMu, Ya Allah, atas segala nikmat dan berkah yang telah Engkau limpahkan kepada hamba dan keluarga hamba. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah untuk Nabi kami tercinta Nabi Muhammad SAW, semoga Engkau senantiasa memberikan Beliau kemuliaan dan kedudukan yang tinggi disisiMu".

"Ya Allah Yang Maha Pengampun, ampunilah segala dosa hamba, dosa suami hamba, anak-anak hamba, kedua orang tua hamba, sanak saudara hamba dan seluruh umat Islam di dunia ini. Ya Allah, jauhkanlah kami dari godaan syetan yang terkutuk, lindungilah kami dari marabahaya dan musibah, lindungilah kami dan keangkaramurkaan dan fitnah dan jagalah kami dari segala macam penyakit dan penyakit hati yang menyesatkan".

"Ya Allah Ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang, selalu limpahkanlah rahmat dan hidayahMu kepada kami agar kami dapat senantiasa beriman dan bertaqwa kepadaMu, beribadah kepadaMu dan menjauhi segala laranganMu. Tetapkanlah kami dalam iman dan islam sampai akhir hayat kami, mudahkanlah ibadah kami kepadaMu, mudahkanlah urusan kami dan mudahkanlah rejeki kami. Satukanlah kami dalam kasih dan ridhoMu Ya Allah dan satukan kami dalam surgaMu".

"Ya Allah Pemilik hati, bukakanlah pintu hati suami hamba agar dapat dengan mudah menerima hidayah dariMu, mendirikan sholat dan melaksanakan semua perintahMu, selalu berada dijalanMu dan membawa keluarga kami dalam keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah".

"Ya Allah Yang Maha Kuasa dan Bijaksana Engkau sungguh Maha Sempurna, berikanlah kami kemudahan, keistiqomahan, kebahagian, keberuntungan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Aamin Yaa Robbal'alamiin".

Doa panjang yang selalu Hana panjatkan disetiap sholatnya, tiada bosan dan tiada lelah sedikitpun, yang selalu memberikannya harapan suatu saat nanti Allah SWT akan mengabulkan doanya, yaitu suaminya, suami kebanggaanya, suami yang dicintainya dengan tulus, akan dengan ikhlas karena Allah mendirikan sholatnya kembali.

Itu adalah harapan dan doa terbesarnya dan karena hanya itu, berdoa, yang mampu dia lakukan untuk suaminya itu. Yah, Pram, suaminya telah lama meninggalkan sholat, astaghfirullah.

Bulir air mata dengan mudah mengalir dipipinya jika mengingat itu, dia sudah seringkali mengingatkan suaminya agar bertaubat dan melaksanakan sholat, tapi selalu dijawab nanti oleh suaminya dan akan berujung pertengkaran diantara mereka.

Hana tak henti-hentinya beristighfar jika sudah begitu, agar hatinya tenang dan tak lupa dia panjatkan doa agar Allah segera memberi suaminya hidayah.

Flashback on

Hana ingat suatu hari saat putra pertama mereka, Azzam, lahir. Dia kembali mengingatkan Pram untuk sholat sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah karena telah memberikan nikmat besar berupa anak yang sehat dan tampan.

"Ayah sayang," begitu panggilan Hana pada Pram setelah Azzam lahir.

"Iya Bun, ada apa?" tanya Pram.

"Apakah Ayah bahagia dengan kelahiran Azzam?" balas Hana dengan bertanya.

"Tentu saja, Sayang. Mana ada seorang ayah yang tidak bahagia mendapatkan seorang putra, yang nanti bisa mengikuti jejak ayahnya?" jelas Pram dengan senyum tak lepas dari bibirnya.

Ijinkan Aku Melepasmu  (Cerita Tentang Rasa) Where stories live. Discover now