"Uuhh!" Keluh Koeun begitu tubuhnya tepat berada di atas ranjang.

Haechan membuka resleting jeans-nya, mengeluarkan batang kemaluannya yang memberontak keluar.

Kembali, Haechan bangkit ke atas melumat bibir gadis itu beralih ke bagian leher memberikan sedikit tanda miliknya.

Hingga menuju bagian dada.

Sebelum itu, Haechan memposisikan penis di daerah lubang vagina Koeun mencoba menggodanya agar basah sehingga memudahkan Haechan bila ingin masuk.

Haechan mengulum dada kiri yang lebih besar dari bagian kanan. Menghisapnya lalu menjilati puting Koeun dengan lahap. Tangannya membantu penisnya untuk menggoda daerah kemaluan Koeun agar basah.

Usai puas dengan bagian dada, Haechan beralih ke bawah.

Mencoba untuk memasuki miliknya setelah Koeun sudah lumayan basah karenanya.

Haechan bangkit sambil melepaskan kemeja dan menaikkan kaosnya.

Begitu selesai keanehan muncul.

Tepat di depan Haechan, tidak ad wajah kenikmatan Koeun yang tersaji melainkan wajah Sang bos yang tersenyum dengan wajah tampannya menatap Haechan.

Beralih ke bawah, Haechan malah melihat penis besar berurat milik sang bos yang sukses menghantamnya berkali-kali bukan lobang surga dunia.

Kepala Haechan pening bukan main.

Pikirannya saling bertengkar.

Sisi lain menghendakinya memasukkan penis ke lubang itu sedangkan yang menyuruhnya untuk mengulum penis besar itu.

Ini hal benar-benar membingungkan. Haechan ingat yang dia sentuh kali ini adalah Koeun, senior fakultasnya. Tapi kenapa bayangan bosnya hadir berputar di otak yang gilanya membuat bagian sensitif Haechan menegang.

"A-akkHhh!" Pekik Haechan sebelum dia jatuh ke sisi lain ranjang.

Koeun, membulatkan matanya melihat pemuda itu yang terbaring tak sadar di sebelah Koeun.

"Haechan!" Pekik Koeun.

•••

"Mark~"

"Hae-ukh ahh!"

"Mark kau kelelahan, ayo istirahat aku akan mengantarmu"

Mark mencoba menafsir siapa pemilik suara dan wajah dari sosok yang membopongnya tapi sialnya Mark hanya bisa membayangkan sosok Haechan yang membantunya keluar dari bar saat itu dan menuju ke salah satu kamar yang telah di pesan.

"Hae-hmphh!"

Mark mencium sosok Haechan-nya begitu mereka usai masuk ke ruangan seperti kamar.

Sosok bayangan yang dikira Haechan telah, rencananya mungkin berjalan baik kali ini.

"M-mark~~~ ahh~!"

TBC

•••

aku maw hiatus panjang lagi keknya jadi kalau rindu aku kita ngebacot aja di wall-ku atau mampir di ff baru-ku yang lain dan ngebacot di sana. bubye syg.

 bubye syg

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


VOTE n COMMENT JUSEYO

[🐻🐯]←(°√°(←|→)°√°)→ [🐻🐯]

[Part II] Let's Being A GayWhere stories live. Discover now