Shi

45.5K 4.7K 1.6K
                                    

Special untuk menemani malam jumat terlebih yang komen mau dabel up :D

•••

Dengan kesal Mark keluar dari kamar hotelnya kembali menuju ruangan khusus miliknya.

Sambil menyesap rokok, dia menatap jalanan Seoul yang belum tidur. Berharap nikotin itu dapat memudarkan rasa kesalnya.

Seperti biasa, malam ini Mark menuntaskan birahinya lagi. Pada akhirnya berlabuh jalang yang dia tiduri terpingsan dengan kondisi jauh dari kata layak saat Mark tinggalkan.

Benar-benar, pernyataan sahabatnya itu menghipnotis seorang Mark Lee.

Mark yang dulu sangat tergila-gila dengan boobs besar dan lobang vagina malah menjadi bosan.

Jalang-jalangnya tidak berkembang. Sedangkan permainan Mark semakin meningkat.

Membuat pemilik perusahaan Leon cabang Korea Selatan tersebut semakin terhambat dalam menuntaskan kepuasan seksnya.

Menyibak rambut, membiarkan dahi seksi itu dibelai oleh angin-angin malam dari pintu jendela yang sengaja dibuka.

Teringat sesuatu, dia berjalan menuju rak di sebelah ranjang. Terdapat berkas yang dia minta dari kepala divisi HRD siang tadi.

"Hm Kim Haechan.." gumam Mark meneguk ludahnya membuat jakunnya naik turun berirama.

Melihat biodata dan poto 3x4 itu saja sukses membuat daerah selatan Mark menjanggal. Apalagi saat melihat foto telanjang pemuda itu sehabis melakukan kegiatan bersama penyewa jasanya.

Mendesis, Mark melepas bathrobe yang dia gunakan. Lalu memegang batang besarnya yang menegang.

Tampaknya Mark harus kembali memanjakan batangnya.

Namun setidaknya malam ini lebih spesial.

Karena dia punya bahan imajinasi untuk onani saat ini.

Kim Haechan.

"Kim Haechan- ukh!"

•••

Haechan terbangun dari ranjang hangat itu.

Bahkan bau aromaterapi dapat dia rasakan.

Pelukan di punggungnya dari tubuh kecil dapat dia rasa.

"Sayang, kamu gak bangun?" Lirih wanita tanpa busana di sebelah Haechan.

Pemuda itu bangkit, lalu mendudukkan tubuhnya. Mengumpulkan nyawa.

"Selamat pagi Noona"

"Pagi juga sayang~"

Haechan menatap wanita telanjang itu, mengingat kejadian semalam.

"Chan, aku mau lagi~" pinta manja wanita itu. Lantas Haechan tersenyum jahil.

"Mau apa?"

"Mau Haechan!"

"Haechan apa?"

"Penis Haechan~!"

Haechan tersenyum. Dia menyambar bibir wanita itu, memberikan lumatan-lumatan kecil pembuai syahdu.

Tangan Haechan bermain dengan daerah bawah sang wanita. Mengelus dan menggoda klitoris sang wanita, menaikkan gairah mereka.

"A-akkh Chan- hmphh akh-hmphh cepat!" Mendengar perintah, Haechan merubah posisinya. Dari yang duduk menjadi setengah berdiri dan membuat wanita itu menungging tepat di hadapannya.

[Part II] Let's Being A GayWhere stories live. Discover now