Go

45.3K 4.4K 414
                                    

Aku mager revisi kata-katanya :')
Klu ada yg g tepat atau typo coment aja y biar aku bisa revisi secepatnya.hehe

———————

Dua belah pemilik bibir saling bertautan itu makin menaikkan aksinya. Tak mau kalah dalam hal permainan bibir. Tangan pemuda itu bermain mengelus leher hingga melepas satu kancing kemeja wanita yang berada dalam pangkuannya.

Pemuda itu mengalah dari gelutan bibir namun dia menuju ke leher dan menggigit tulang selangka sang wanita.

"A-akh Haechanie—!" Desah nikmat wanita itu. Dia kelelahan dan menaruh kepalanya di pundak pemuda yang telah memberi ruam merah di bagian dadanya.

Sejenak sang wanita bangkit memperhatikan wajah si pemuda, tersenyum sambil mengecup pelan bibirnya.

"Terimakasih sayang"

"Sama-sama Saem—"

"Syut! Jangan panggil aku Saem jika di luar~"

"Hm iya baik. Sama-sama Krystal Noona"

Senyuman Krystal pun memudarkan kecanggungan Haechan.

"Jadi kau mau wawancara Leon company?" Tanyanya sambil turun dan mengambil duduk di sebelah Haechan.

Yang ditanyai mengangguk, "Iya noona. Tapi, setauku wawancara untuk instansi luar bukannya lebih rumit ya?"

Krystal tampak berpikir, "Well yes, but actually no. Nggak rumit asalkan kamu mampu mengatur emosi aja. Biar gak gugup"

Tangan lentiknya mulai mencari tentang instansi tersebut di pencarian.

"Oh ya!" Haechan pun menaruh atensi lebih.

"Aku rasa mereka akan bertanya tentang English speaking, karena ya kamu tau kan sebagian besar orang disana orang luar semua. Bahkan pemiliknya aja blasteran Kanada-Korea"

"Maksud noona Mark Lee itu?"

"Yap. Kamu udah tau sedalam apa tentang beliau ya?"

"Nggak terlalu sih. Memangnya ada apa ya?"

Krystal menampakkan wajah kurang enaknya. Baginya agak sulit menjelaskan kepada Haechan tentang ini.

"Hm bagaimana ya aku jelaskan? The main point, he is dangerous sexy man"

Pernyataan Krystal semakin membuat dirinya penasaran.

"Dangerous.. what?"

Krystal menggigit pipi dalamnya.

"Jika aku jelaskan, kau gak boleh mengejekku ya!"

"Tentu-tentu Noona. Untuk apa juga aku mengejekmu" balas Haechan menatap perempuan dengan wajah yang memerah itu.

Krystal mengangguk.

"Begini, bosmu itu adalah penggila seks."

Haechan mengangguk, karena dia juga tau calon bosnya seperti itu dari sang sahabat.

"Lebih tepatnya tipe permainan kasar, hm bondage of sadistic and masochist?"

"Iya. Lalu hubungan dengan noona bilang aku akan mengejek noona apa?"

Krystal terdiam. Wajahnya tambah memerah.

"A-aku pernah hampir mati karenanya!"

Haechan terkejut saat wanita itu berteriak.

"Mati? Dia mencelakai Noona? Kenapa tidak lapor ke pol—"

"Bukan Chanie. Bukan konteks itu."

"Lalu apa? Jelaskan dengan padat kumohon"

[Part II] Let's Being A GayOù les histoires vivent. Découvrez maintenant