PART 33 : MENGUMBAR

5.1K 1K 211
                                    

Haiiiii! Iklan sejenak. Hehe. Mampir ke lapakku di akun storial, ya. Aku lagi ikut lomba, ngebut 30 ribu kata cuma 5 hari. Wkwkw.
Doain menang yaaaaa! Tencyuu.

 Doain menang yaaaaa! Tencyuu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Ya Tuhan, itu Mama, kan? Mama sama siapa? Cowok barunya lagi?"

Tangan Gembulan yang menempel di jendela kaca terkepal gemas. Matanya berapi-api. Seandainya bisa, ia ingin melompat ke sangkar di seberangnya yang berisi sepasang pria dan wanita di dalamnya. Posisi sangkar itu sedikit lebih rendah dibanding sangkar yang dinaiki Gembulan.

"Lo liatin apa, Gem?"

Tanpa sadar Gembulan meremas gemas kaca di depannya. Jika saat ini ia ada di tubuh Gemaya, mungkin gadis itu akan melabrak Mamanya habis-habisan. Tak peduli meski sedang ada di keramaian dan akan menjadi tontonan banyak orang. Ia sudah terlampau kecewa dengan wanita itu.

Karir Gemaya sebagai youtuber mukbang seketika hancur setelah berita perselingkuhan Mamanya muncul di media. Dan karena tak tahan dengan hujatan netizen, Gemaya harus terus bersembunyi di balik tubuh Gembulan.

"Gem, lo liatin siapa?" Dewangga yang tak sabar kembali bertanya dengan nada mendesak.

"Liatin Mama!" jawab Gembulan, tanpa sadar keceplosan.

Dewangga mengerutkan sebelah alisnya. "Mama?" Wajahnya bingung tapi antusias. "Itu Mamamu?"

"Mama.. Mama Gemaya!" tukas Gembulan cepat-cepat, tak ingin Dewangga salah paham. Walau kenyataannya laki-laki itu sama sekali tak mengingat wajah Mama Gemaya, tapi Gembulan berusaha untuk meralat. "Dia Mamanya Gemaya. Yaa, lo tau sendiri kalo gue akrab sama Gemaya, kan?"

"Mamanya Gemaya yang kemarin sempet viral itu, ya? Gue nggak inget mukanya, sih, tapi sempet liat videonya." Tatapan Dewangga berubah sendu. Ia menyingkir dari jendela lalu kembali duduk di kursinya.

"Itu bukan suaminya, ya?" tanya Dewangga. Alisnya berkerut saat mengingat wajah yang pernah dilihatnya di sosial media. "Bukan juga yang ada di video? Eh, atau sama?"

Gembulan kembali duduk ke tempat semula. Bahunya melemas. "Bukan, itu bukan lelaki yang ada di video."

Sepasang mata Dewangga membeliak. Dahinya berkerut tak suka. "Masa? Kasihan ya, Gemaya."

Mungkin setelah ini, Gembulan perlu ke dokter THT. Ia merasa pendengarannya sedang terganggu. Atau malah Dewangga yang salah bicara?

Awalnya gadis itu berpikir, Dewangga akan tertawa bahagia di atas penderitaan Gemaya. Tapi Gembulan salah. Bukan hanya melalui kata-kata saja, wajah dan gerak-gerik laki-laki itu juga tampak bersimpati.

"Meski gue rada kesel dan males sama tu cewek, tapi gue juga nggak tega waktu tahu Mamanya kena kasus," kata Dewangga jujur. "Gimana, yah. Ngebayangin gue ada di posisinya, pasti udah stres duluan. Secara dia kan, youtuber terkenal."

GEMAYA (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now