PART 18 : MENJALAR

6.5K 1.1K 292
                                    

Golongan darah kalian apa? Gemaya mau kasih tips-tips diet syantik buat kalian:

Golongan darah O :
Hindari makan susu, jagung, dan gandum.

Golongan darah A :
Hindari makan susu, jagung, kacang merah, dan gandum.

Golongan darah B :
Hindari jagung, ayam, gandum, dan kacang tanah.

Golongan darah AB :
Hindari ayam, jagung, kacang merah, dan gandum.

Tapi gaiz apa pun itu, yang terpenting buat kita-kita adalah kesehatan. Bukan kelangsingan, kecantikan, kepopuleran.
Yang penting sehat!

Jadi kalo kalian mau ikutin tips-tips di internet, niatnya jangan buat nurunin berat badan, tapi buat hidup lebih sehat. Okayssss :)

***

Secepat kilat Gemaya beringsut dari mobi kemudian melompat ke luar dengan terburu-buru. Tak sadar jika hari itu ia mengenakan heels tinggi, sebelah kakinya pun terantuk tepian mobil.

Merasa masih baik-baik saja, Gemaya mencoba untuk melangkah lagi. Namun selang beberapa detik, pergelangan kakinya tiba-tiba mati rasa. Jangankan berjalan, untuk digerakkan saja rasanya sulit sekali.

“Aduh!” Gemaya mengerang kesakitan.

Jekson yang mendengar itu, sontak berpaling menatap Gemaya di sisi mobil. “Gem?”

Dewangga mendengkus. Senyum sinisnya terular. “Urusin cewek lo yang manja tuh. Suruh minggir, gue mau lewat,” tukasnya tajam sembari mendorong pundak Jekson dengan telunjuknya.

Tangan Jekson terkepal di samping badan. Tak tahan ingin melayangkan bogem ke wajah Dewangga yang terus menatapnya sinis. Dari sejak awal semester, Jekson tidak pernah berselisih paham dengan mahasiswa lain, apalagi sampai nyaris baku hantam seperti ini. Tapi menurutnya Dewangga sudah kelewat batas.

Bukan cuma mencari perkara dengannya saja, Dewangga bahkan berani bersikap kasar pada Gemaya. Padahal bagi Jekson, kodrat seorang wanita adalah untuk dijaga dan dilindungi sebaik mungkin. Bukan malah disakiti hatinya atau diperlakukan semena-mena tanpa perasaan.

“Kali ini gue lolosin, tapi awas kalo lo cari gara-gara sama Gemaya lagi.” Jekson memperingati Dewangga sebelum beranjak menghampiri gadis yang mengaduh kesakitan di samping mobil itu.

Muak melihat drama dari sepasang sahabat itu, Dewangga cepat-cepat masuk mobil. Sebelum menginjak gas, ia sempat memperhatikan wajah Jekson dari kaca mobilnya.

Gue kayak pernah liat dia sebelumnya. Tapi di mana?

Disambar memo kecilnya yang tergeletak di atas dashboard. Dewangga membuka satu per satu halamannya dengan teliti. Deretan nama orang-orang yang pernah ditemuinya, lengkap dengan ciri-ciri fisik dan karakter dari orang yang bersangkutan. Namun sayangnya, setelah benar-benar dicari tak ada petunjuk yang ia dapat.

GEMAYA (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now