IAB24 : Jangan Berubah

160 18 21
                                    

Aku tak bisa melupakannya.

-Syidad Ilyasa-

🌿🌿🌿

"Baru tadi, emang lagi mood aja apalagi gratis. Upps, "sahutnya sambil nyengir, setelah itu ia tak perduli lagi dan kembali fokus menghabiskan makanan itu sampai tak tersisa sedikitpun.

Qolby membalas ucapan Kinan hanya dengan senyuman terbaiknya tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.

"Alhamdulillah, kenyang, " ucap syukur Kinan.

Qolby yang ada disitu hanya bisa melongo memperhatikan setiap gerak-gerik sahabatnya itu, sungguh kesambet apaan nih cewe.

"Thanks banget By, kamu memang sahabat yang paling pengertian, baik hati dan tidak sombong. Pokoknya perfect, "puji Kinan sambil nyengir. "Entar aku kesini lagi, hihi."

Jangan sampai.

"Aku bantuin kamu, wk."

Bantu ngabisin makanan, iya.

"Nggak papa kan, By?"

"Nggak papa, hehe," sahut Qolby.

"Yasudah aku pulang dulu By, entar aku kesini lagi deh. Kasian kamu aku ganggu mulu, " pamit Kinan sambil memeluk lembut sahabatnya itu.

Ganggu banget.

Qolby tersenyum dan membalas pelukan Kinan. "Oke, entar main kesini lagi ya."

"Iya, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam. "Qolby melambaikan tangannya. "Dadah."

"Dah, "balas Kinan.

 
        °°

Qolby berjalan dengan santainya memasuki kantor yang bernuansa warna orange mix putih itu, sesekali Qolby mengukirkan senyuman manisnya ke pegawai yang tak sengaja lewat dihadapannya.


"Misi mba, mau nanya ruangan pak Bintang menejer disini dimana ya?" Tanya Qolby kepada seorang wanita yang sedang berdiri tak jauh darinya.

"Oo pak Bintang, ibu lurus aja terus belok kanan, nah disitu ruangannya bu, " sahut wanita itu dengan lembut.


Qolby mengangguk, "Baik, terimakasih ya mba. Saya permisi dulu."

"Iya bu, sama-sama. "

Perlahan Qolby berjalan menuju ruangan tersebut, niatnya Qolby ingin memberi suprise untuk suaminya itu, karena beberapa hari ini Bintang selalu membuatnya bahagia. Entah kenapa Qolby kini benar-benar bisa menerima kehadiran Bintang. Kata-katanya dulu sekarang benar-benar terbukti.

Seiring berjalannya waktu ia mungkin akan bisa mencintainya. Dan benar sekarang ia sudah bisa mencintainya bahkan dengan tulus.

Dari lubuk hati Qolby yang paling dalam Qolby benar-benar takut kehilangan Bintang, bahkan saat ini ia berusaha untuk menjadi istri terbaik untuk Bintang.

Perlahan Qolby mengetuk pintu. "Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk."

Izinkan Aku Bersamamu✔[Revisi]Where stories live. Discover now