IAB4: Kak Arya

349 82 63
                                    

Satu saja kata untukmu. Aku rindu

-Meidina Qolby-


🌿🌿🌿

Hampir saja aku lupa memperkenalkan salah satu orang yang juga sangat berpengaruh dalam proses penghijrahanku, dia kak Arya .

Muhammad Arya Al-Farizi, dia kakak tersayangku. Aku sangat merindukannya sudah beberapa bulan ini kami dipisahkan oleh jarak.

Kak Arya sedang tidak ada dirumah, kak Arya di tugaskan disebuah rumah sakit di Bandung karena kak Arya adalah seorang dokter muda.

Aku sangat kesepian semenjak kak Arya memutuskan untuk ngekost disana, karena tidak memungkinkan untuk kak Arya pulang pergi dari Bandung ke Banjarmasin.

Bagiku kak Arya adalah kakak terbaik dan perhatian, disaat aku dicaci masalah hijrahku kak Arya lah yang siap mendengarkan semua luapan kekesalanku. Dan kak Arya selalu sukses membuatku tetap bangkit.

Kak Arya selalu menasehatiku, setiap kata perkata yang diucapkan kak Arya selalu saja membuatku terkagum-kagum.

Kata-kata yang sederhana namun mengandung banyak arti, itu yang selalu aku rindukan dari kak Arya.

Tiba-tiba saja telponku berdering.

Ternyata itu dari kak Arya, sungguh begitu Indah rencana Allah disaat aku merindukan kak Arya, kak Arya menelponku.

"Assalamu'alaikum kak," ucapku memulai salam, aku begitu bahagia. Bagaimana tidak sudah beberapa hari kak Arya tidak mengabariku karena jadwal kerjanya yang begitu padat dan tidak bisa diganggu.

"Wa'alaikumussalam By, By gimana kabarmu selalu baik,kan? Maaf kakak jarang ngabarin kamu. Jadwal kakak akhir-akhir ini padat banget, tapi kakak masih ingat selalu kok sama adek kakak yang manis ini," gombal kak Arya kepadaku.

"Alhamdulillah Qolby selalu baik kak, ih kakak apaan sih Qolby itu gak manis," kataku meralat ucapan kak Arya yang selalu saja memanggilku dengan sebutan manis, entah itu secara langsung ataupun lewat telpon.

"Alhamdulillah deh kalau gitu, kakak juga selalu baik disini, gimana sama ummi dan abi mereka baik juga kan, By?"tanya kak Arya.

"Iya kak, mereka alhamdulillah baik. Mereka cuma rindu sama kak Arya, gak pulang-pulang sih," kataku bercanda.

"Doain kakak ya, bentar lagi kakak akan cuti dan kakak akan segera pulang. Kakak rindu sama kalian apalagi sama adek kakak yang manis ini," gombal kak Arya.

Lagi-lagi, kak Arya menyebutku manis. Entah kenapa kata itu begitu melekat sekali diingatan kak Arya.

"Yasudah, kakak mau lanjut kerja lagi. Kakak tutup dulu ya telponnya. Assalamu'alaikum manis,"  ucap ka Arya sembari menutup telponnya.

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi taala wabarokatuh," jawabku.

Tuttttttt...

Telpon terputus.

Alhamdulillah setidaknya rasa rinduku terobati, meski hanya mendengar suara kak Arya lewat telpon.

Aku akan menunggu kedatanganmu kak Arya.
Aku ingin memeluknya segera.

°°

Hay-hay gimana udah bosen?
Aku harap gak yah. Soalnya ceritanya masih panjang.

Huhh sabar, orang sabar di sayang Allah. Ya kan😉

Salam Author ^_^
@risnaislami_

Izinkan Aku Bersamamu✔[Revisi]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin