Bab 12. Ujian Nasional

27 13 8
                                    

Perihal dirimu selalu tiba-tiba. Tiba-tiba bertemu, tiba-tiba datang, asal jangan tiba-tiba hilang saja.
//

Hari penentuan selama 3 tahun bersekolah telah tiba. Kelas akhir sibuk mempersiapkan diri dengan cara belajar, sedangkan para adik kelas harus menikmati liburan singkat dirumahnya masing-masing. Menunggu selama 4 hari setelah itu kembali masuk sekolah, lalu giliran kelas akhir yang akan libur sampai pengumuman kelulusan.

Aku juga sekarang sedang libur, bergulung dengan selimut di rumah. Seharusnya jam segini aku sedang menikmati istirahat pertama dikantin lalu memesan bakso juga es teh bersama Fiya.

Katanya Fiya nanti ingin main, menuruti keinginannya untuk membuat lasagna. Namun aku bahannya ada atau tidak di dapur.

Tok tok tok

"Non Elsa bangun, sarapan dulu non!" Bibi membangunkan ku.

Seperti biasa, dirumah hanya ada aku, bibi, dan pak Bayu. Kalau aku merasa bosan, aku akan meminta pak Bayu untuk mengantarku ke toko kue.

Aku menyahut dari dalam kamar, "Iya bi, Elsa udah bangun. Mau mandi dulu terus baru ke bawah ya."

"Iya non, kalau gitu bibi permisi dulu."

"Iya bi,"

Selepas itu aku menyibak selimutku dan membereskannya, lalu baru mandi dan sarapan.

"Bi, masak apa?" Aku sudah turun dan menghampiri bibi di dapur.

Bibi sedang mencuci piring, "Masak nasi goreng pake sambal terasi non,"

Sebentar, ini kan makanan kesukaan nya Bumi. Ah, jadi ingat Bumi. Kenapa sih kalau sedang tidak ingin diingat malah banyak orang yang mengingatkan.

"Oke bi, Elsa mau makan dulu ya. Bibi udah makan?"

"Udah dari tadi non, non bangun nya kesiangan sih. Oh iya non, itu susu nya udah dingin. Mau dibuatin lagi?"

"Eh gak usah bi," tolak ku. Kemudian aku melangkah ke meja makan. Menikmati sepiring nasi goreng buatan bibi dan segelas susu coklat.

Selesai makan, aku beralih menonton televisi. Kebiasaan saat libur adalah bingung ingin melakukan apa.

Drrrttt drrtttt

Ponselku bergetar, terlihat pop up pesan dari Fiya.

Fiya
Gue otw ke rumah lo nih.
10.50

Elsa
Hati-hati Fi
10.51

Akhirnya Fiya datang juga, aku jadi tidak bingung harus berbuat apa.

Tin tung

Bel rumahku berbunyi, aku segera keluar rumah.

"Loh? Bumi?" Tanyaku bingung.

Bumi pun hanya memandang ku tenang. "Kenapa El?"

"Kamu kenapa kesini? kan harusnya belajar dirumah." Oceh ku.

Ujian Nasional selesai jam 10.00 jadi tidak aneh kalau Bumi sudah ada didepan rumahku.

"Sebentar aja, mau kasih ini." Bumi menyerahkan beberapa camilan padaku.

"Buat apa?" Aku menerimanya.

"Buat menemani liburanmu selama dirumah," Bumi mengusap puncak kepala ku sambil tersenyum.

"Iya Bumi, semangat belajarnya ya!" Kemudian Bumi pergi.

Lekas pulih, Bumiku (COMPLETE)Where stories live. Discover now