Bab 10. Kejutan dari Bumi

24 13 10
                                    

Membuatmu senang sudah menjadi urusan ku setelah aku mengenalmu.
~Bumi
//

Tidak ku sangka kalau ulang tahunku bisa menjadi momen yang belum pernah terbayangkan. Katanya, ini semua rencana Bumi. Aku selalu berpikir, setelah Bumi hadir dalam hidupku. Entah mengapa semuanya menjadi berbeda dijalani. Sulit untuk dimengerti. Semuanya mendadak menjadi kejutan untukku. Bumi adalah milikku.

Sore ini, aku baru saja selesai membuka kado-kado pemberian dari temanku. Banyak sekali hadiahnya, padahal tahun kemarin tidak seperti ini karena memang tidak dirayakan. Ah Bumi, selalu bisa membuatku senang memang.

Papah sudah kembali bekerja di luar kota, tadi siang. Padahal rasanya masih ingin berlama-lama dengan beliau, namun pekerjaan tetap tidak bisa ditinggalkan. Papah dan mamah memberiku hadiah sepeda, aku yang menginginkannya. Sedangkan bang Gaza, memberiku sebuah jam tangan berwarna hitam. Cantik.

drrrttt drrtttt
Elsa, sepertinya ada kurir paket didepan rumahmu.

Ada pesan, tidak tau dari siapa. Tapi aku tetap mempercayai nya dan melangkah keluar rumah.

"Neng Elsa ya?" Benar! ada kurir paket.

Aku mengangguk, "Iya pak,"

Kurir itu memberikanku sebuah kotak berukuran 10x10 cm dengan hiasan pita berwarna merah muda yang semakin membuatnya menarik.

"Ini dari siapa pak?" Tanyaku.

Kurir itu menaiki motornya, "Nama pengirimnya ada didalam neng." kemudian melaju pergi setelah membunyikan klakson satu kali.

Aku masuk ke dalam rumah, kembali ke kamar. Namun sempat berpapasan sebentar dengan bang Gaza.

"Dapet apaan dek?"

"Gak tau bang, belum dibuka." Kemudian aku meneruskan langkah ku menaiki tangga rumah.

Aku membuka ikatan pada kotaknya, lalu membuka tutupnya. Ternyata hanya sebuah gulungan kertas. Aku menghela napasku, niat sekali orang ini. Batinku.

Elsa, ikuti setiap petunjuk yang nantinya akan ku berikan ya.

Aku mengangguk.

Sekarang kamu pergi ke minimarket dekat rumahmu. Hati-hati ya dijalan, banyak kendaraan lalu lalang.

Bumi.

Ini dari Bumi, tapi kenapa tidak langsung mengirimkannya padaku?

Aku berganti baju, setelah itu pergi ke minimarket sesuai keinginan Bumi.

Baru saja aku tiba, seorang perempuan yang ku tebak adalah kasir minimarket tersebut sudah melangkah mendekatiku.

"Hai! Elsa kan?" sapanya riang. Aku pun tersenyum lebar.

"Iya ka!" Jawabku.

"Kamu bisa langsung masuk ke dalam ya." Ucap perempuan itu mempersilakan aku masuk. Aku mengangguk.

Di dalam minimarket, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Sudah menghubungi Bumi tapi tidak diangkat, menghubungi nomor yang mengirimkan aku pesan pun sama begitu, tidak ada jawaban. Akhirnya aku hanya mengelilingi setiap rak didalamnya.

Lekas pulih, Bumiku (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang