20|kesenangan baru

854 43 0
                                    

Cara buat hati senang itu simple. Lo tinggal lihat orang yang lo sayang selalu ada buat lo.

🎶🎶

Terra menggeliat badannya, lalu membuka matanya secara perlahan-lahan, dan ia melihat wajah Maminya yang menatap dirinya khawatir.

"Terra sayang... Alhamdulilah kamu sudah sadar Nak," ujar Maminya, lalu memeluk Terra dengan erat, Terra pun membalasnnya.

"Mami rindu banget sama kamu," bisik Maminya, Terra tersenyum mendengarnya.

"Terra juga rindu sama Mami, Papi."

Mami Terra melepaskan pelukannya, lalu mengelus rambut Terra dengan lembut.

"Papi mana Mi?" Tanya Terra, menatap sekelilingnya yang tidak terdapat Papinya.

"Papi lagi di kamar mandi," sahut Maminya, lalu duduk sambil memegang tangan Terra.

"Sayang makan dulu yuk. Sebelum minum obat," ujar Maminya, sambil mengambil mangkuk berisi bubur dengan kecap berada di atasnya.

Terra mengangguk saja. Lalu mulai membuka mulutnya menerima suapan dari Mami.

"Mami sampai ke sini jam berapa?" Tanya Terra, pada Maminya.

"Jam 1 siang Mami sampai sini sayang," jawab Maminya, lalu kembali menyuapi lagi.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan seseorang lelaki yang sangat berjasa dan Terra sayangi yaitu Papinnya.

"Oalah... Anak Papi udah bangun ya," tuturnya, lalu berjalan mendekati ranjang Terra dan mengecup puncuk kepala Terra.

"Papi pulang ke sini bawa oleh-oleh gak?" Tanya Terra, pada Papinya.

"Gak bawalah sayang. Orang Mami sama Papi, pulang buru-buru kok, mana sempet beli oleh-oleh," jawabnya, membuat Terra cemberut.

"Jangan cemberut gitu ah anak Papi," cetusnya sambil mencolek hidung Terra.

"Biarin aja Terra cemberut, jarang-jarang tahu Mami sama Papi liat Terra cemberut," ujarnya, membuat Mami dan Papinya merasa tersentil akan ucapan Terra yang memang benar adanya.

Maminya menaruh mangkok bubur di atas nakas. Lalu memeluk Terra, sambil menitihkan air mata.

"Maafin Mami ya sayang. Mami jadi orangtua belum bisa kasih yang terbaik buat kamu, maafin Mami sama Papi karena harus ninggalin kamu sendirian di rumah," jelas Maminya. Papi yang mendengar penuturan istrinya pun menyesal juga karena ia belum bisa jadi Papi yang baik bagi Terra. Lalu ia memeluk keluarga kecilnya dengan erat.

Terra tersenyum haru."Gak papa Mi. Terra ngerti kok, cuma... Terra ngerasa kesepian aja kalau di rumah," tuturnya.

"Bisa kali... Kalau Mami sama Papi kasih aku adik," timpal Terra, membuat Mami dan papinya melepaskan pelukannya lalu menatap Terra kaget.

"Kamu kira bikin anak itu gampang apa Sayang," jawab Maminya.

"Gampang kok Mi," sahut Papi, membuat Mami melotot tajam ke arah Papi, membuat Terra terkekeh.

"Tuh Mi, kata Papi gampang. Pokoknya malam ini harus jadi adiknnya," celetuk Terra, mendapatkan cubitan ringan di hidungannya dari sang Papi.

"Kamu kira bikin anak sekali jadi sayang, harus proses dululah, ada-ada aja kamu ini," jawabnya, terkekeh lalu mengacak-acak rambut Terra gemas.

"Ayo makan lagi. Jangan bahas adik dulu," ujar Mami, lalu menyuapi Terra lagi.

"Mi! Minum," tutur Terra, Maminya pun memberikan gelas berisi air, lalu Terra minum dan ia berikan kembali kepada Maminya.

BADGIRL MY GIRLFRIEND [Completed✅]Where stories live. Discover now