17|Kehujanan

747 47 0
                                    

Bahagia tanpa seseorang. Di ibaratkan mendung tanpa hujan, dapat mengurangi kenangan yang ada.

🎶🎶

Setelah kejadian tadi di rooftof. Terrra pun berniat ingin mengantarkan Sonya pulang ke rumahnya, sekalian main sebentar, ingin tahu rumah Sonya seperti apa, dan Terra bisa menyicipi hidangan orang kaya. Walaupun Terra sendiri juga tahu.

Terra sudah berpesan pada Sonya, jika dirinya akan menunggu diparkiran.

"Terra lo gak ke Wbc?" Tanya Renata, pada Terra yang santai duduk di atas motor vespanya berwarna putih.

"Gak dulu," jawabnya, sambil melirik ke arah lorong, menunggu Sonya.

Renata pun melihat arah pandang Terra lalu mengeryit bingung."Lo nungguiin siapa Ra?" Tanya Renata lagi, bertepatan dengan kedatangan Sonya.

"Maaf Kak, udah nunggu," celetuk Sonya, tidak enak kepada Terra.

"Gak papa. Udah siap, ayo pergi," ajak Terra. Sonya mengangguk, lalu berjalan ke samping motor Terra.

Ia pun menghidupkan mesin motornya, lalu menyerahkan helm kepada Sonya.

"Ren, Sher... Gue cabut dulu, bye." Setelah mengucapkan itu, Terra pun pergi bersama Sonya. Membuat Sheril dan Renata saling melirik, dengan sikap Terra.

"Lo kenal dia Ren?" Tanya Sheril.

"Kenal. Dia Sonya, anak kelas X," jawab Renata, ia tahu jika anak murid yang berpengaruh di sekolah ini.

Sheril mengangguk."Yaudah ayo ke Wbc, kaya ya Terra masih gak mood," ujar Sheril, mengerti keadaan Terra, begitu juga dengan Renata.

Mereka pun pergi meninggalkan parkiran sekolah.

🎶🎶

"Rumah lo yang mana?" Tanya Terra, saat melihat sekeliling rumah mewah. Ia tahu ini perumahan yang sama dengan Mathar, kalau Mathar lebih jauh lagi.

"Itu kak di ujung sana, yang cat warna putih," petunjuk Sonya, Terra mengangguk. Lalu mengendarai motor ke sana.

Setelah sampai di depan gerbang, Sonya turun dari motor dan memanggil pak satpam."Pak bukaiin gerbang," ujar Sonya, buru-buru pak satpam membuka gerbang.

"Makasih pak!" Jawab Sonya, lalu menaiki motor kembali. Terra melemparkan senyum singkat kepada Pak Satpam.

Ia menatap rumah megah di hadapannya, tak beda jauh dengan rumahnya. Ia pun segera memakirkan motor, lalu mengikuti langkah Sonya yang masuk ke dalam rumah.

"Selamat datang Kak! Di rumah Sonya," ucap Sonya, sambil membuka membuka pintu.

Kelihatannya anggota keluarga Sonya sedang pergi, karena terlihat dari rumahnya yang sepi. Seperti rumahnya.

"Ayo Kak, duduk dulu."

Terra mengangguk, lalu duduk di sofa ruang tamu.

"Kakak mau minum apa?" Tanya Sonya, Terra menatap Sonya berbinar dengan senyumnya yang cerah. Sudah ia tunggu saat-saat ini.

"Di rumah lo ada jus Strawberry gak?" Tanya Terra. Sonya mengangguk sebagai jawaban."Ada Kak."

"Nah yaudah, gue mau itu aja, sama cemilannya juga ya," celetuk Terra yang tidak tahu malu, sikap Terra membuat Sonya, terkekeh kecil melihatnya.

BADGIRL MY GIRLFRIEND [Completed✅]Where stories live. Discover now