2| Skor satu hari?

3.7K 172 2
                                    

Selamat membaca untuk kalian. Enjoy! Hari ini dan seterusnya.😉

Bakal Next setiap punya kouta, kalau gak punya? Ya gak Up:v becanda.

Bakal di usahakan Up terus guys. Kasih Krisar dan Vote ya!
_____________________________________________________

Hukuman sekolah itu kaya makanan, rasanya nagih buat coba di ulangin.

🎶🎶


Terra berjalan bersama Mathar yang berada di sampingnya. Lalu teman-temannya yang berada di belakang.

"Lo bakal nungguiin gue kan? Gak ninggalinkan?" Tanya Terra, sambil menatap Mathar memastikan.

Mathar balik menatap Terra sambil merangkul bahunya."Kapan gue pernah ninggalin lo?" Tanya Mathar balik, menatap Terra.

Para siswa dan siswi yang melihat itu menjadi iri. Iri karena Terra mendapatkan Kekasih yang sempurna seperti Mathar, begitu juga dengan teman-teman Terra.

Apalagi Renata, dia ingin sekali mempunyai pacar seperti Mathar, kekasih sempurna. Mungkin Renata harus menemukan Mathar di luar negri, karena Mathar dari Indonesia hanya untuk Terra seorang.

"Ya gue takut aja lo pergi, apalagi lo kaya ya masih marah sama gue," celetuknya, dengan wajah sedih.

"Jangan pernah takut soal gua ninggalin lo atau gak, karena jawaban gue gak. Dan gue gak pernah marah sama lo, jangan mikir aneh-aneh," sahut Mathar, tersenyum sambil mengacak-acak rambut Terra gemas.

"Beresin rambut gue lagi, entar keliatan kaya orang gila gue," ujarnya, kepada Mathar.

"Iya ya gue beresin lagi nih. Mau lo kaya gimana juga, lo tetep cantik," jawabnya, sambil menata rambut Terra.

"Jangan buat gue terbang, gue cium baru tau rasa lo," tutur Terra, sedikit baper dengan pujian Mathar.

Mathar berbisik ke arah Terra,"Cium aja, gue mau tahu seagresif apa diri lo."

Terra yang mendengar bisikan Mathar merinding dibuatnya. Suara Mathar yang berat dan cowok banget, membuat pipi Terra merah, mendengar penuturan Mathar.

Dengan malu Terra pun berjalan duluan dengan wajahnya yang menahan malu. Sedangkan Mathar tersenyum dibuatnya.

"Dasar perempuan, giliran di iyaiin malah kabur," lirih Mathar.

Mereka pun sudah sampai di depan ruang Bk. Hal ini bukan pertama kalinya bagi Terra, ia menatap Mathar dan Teman-temannya.

"Soryy gara-gara gue, lo berdua jadi keseringan masuk bk," ujar Terra sambil menatap Renata dan Sheril bergantian. Mathar yang melihat itupun tersenyum.

"Santai aja kali Ra. Kita juga sering masuk bk," sahut Renata santai, yang di anggukan kepala oleh Sheril.

"Ya gue juga bader gak mau ajak-ajak, tapi karena lo berdua yang mau gue bisa apa," cetus Terra.

"Lo lupa kata-kata petuah. Yang bikin kita jadi ingin merasakan masa-masa remaja, gini nih bunyinya."

"Gak usah ngomong. Ayo Ra masuk!" Potong Sheril.

"Gak seru loh Sher," sahut Renata, bete.

"Peraturan dibuat untuk dilanggar. Kita hidup hanya sekali, sekali-kali kita ngelakuiin hal yang belum pernah dicoba. Jiwa penasaran anak muda wajib untuk kita ketahui, dari pada menyesal tidak pernah merasakan," ujar Terra, sambil mengucapkan petuah yang selalu ia ingat. Renata yang mendengar itupun bertepuk tangan girang.

BADGIRL MY GIRLFRIEND [Completed✅]Where stories live. Discover now