36| Terra berubah

1.1K 47 0
                                    

Berubahnya gue, tergantung dari sikap lo ke gue

🎶🎶

Terra menatap lurus di depannya, pikiran dan hatinya sedang tidak baik, membuat Terra bisa saja emosi meledak-ledak, tapi ia rasa ini bukanlah dirinya yang seperti biasa. Hal itupun tak luput dari dua temannya yang juga merasakan dampak dari sikap Terra yang tidak seperti biasannya. Sekarang mereka berada di kelas, setelah dari ruang bk, mereka tidak jadi ke kantin, takut jika ada kejadian seperti tadi, apalagi emosi Terra yang belum stabil.

Setelah kejadian tadi, Terra pun kembali kena skor oleh Pak Joko, dan hal itu tidak terlalu berpengaruh bagi dirinya. Dan Terra pun, sekarang sudah di tandai oleh guru-guru, jika ia bermasalah kembali ia akan di keluarkan dari sekolah ini.

"Ra... Sebenernya lo kenapa?" Tanya Renata, dengan hati-hati, takut jika Terra masih emosi.

"Gue gak papa Ren."

"Tapi sikap lo hari ini tuh beda banget Ra, gak kaya biasanya," timpal Renata, sangat penasaran.

"Perasaan lo aja kali."

"Tapi kata Renata bener Ra. Lo kalau ada masalah, cerita ke kita Ra, jangan di pendem sendiri," celetuk Sheril. Terra menoleh.

"Gak ada yang perlu di ceritaiin."

"Tapi sikap lo yang kaya gini, bikin kita penasaran Ra," desak Sheril.

"Jangan penasaran."

Sheril yang mendengar itupun mendesah kesal. Terra memang susah sekali untuk bercerita masalah yang sedang menimpanya.

Mereka berdua pun memilih diam saja, mungkin Terra butuh waktu menceritakan hal ini, Sheril dan Renata pun tak ingin memaksa Terra, yang ada nanti dia malah emosi kembali.

🎶🎶

Kegiatan sepulang sekolah seperti biasa yaitu menongkrong di Wbc. Hal itu sudah jadi kebiasaan bagi Terra dkk. Mereka pun menjalankan motor keluar dari gerbang sekolah, menuju Wbc yang hanya menempuh beberapa menit saja.

Mereka pun akhirnya sampai, lalu masuk ke dalam Wbc, yang sudah ada Anak-anak dari sekolah lain.

"Tumben lo gak bolos?" Tanya Stevania, saat melihat kedatangan Terra. Dia duduk di samping Stevania, sedangkan Renata dan Sheril memilih tempat di pojok sana.

"Anak baek gue mah. Emang lo, bolos mulu."

"Yeh... Udah lulus cok! Gue mah, bebas sekarang!" Sahutnya, sambil terkekeh.

"Pala lo bebas, kelulusan lo itu sebagai awal lo hidup Nyet," ujar Terra.

"Itu mah urusan nanti, sekarang mah seneng-seneng aja dulu," celetuknya, tersenyum senang.

Stevania mengeluarkan kotak kecil berisi batang nikotin, dia letakan di samping dirinya, sebelum itu Stevania mengambil satu, lalu membakar ujung rokok dengan korek.

Dia menghisap lalu mengeluarkan asap."Mau lo? Gih ambil," canda Stevania. Tiba-tiba saja, Terra mengambilnya, lalu membakar ujung rokok, membuat Stevania melotot kaget.

"Eh! Lo beneran ngambil," ujarnya tidak percaya, sedangkan Terra, terkekeh sambil melirik Stevania yang kaget.

Ia pun mulai menghisap, lalu tak lama ia terbatuk-batuk, karena belum terbiasa dengan hal ini, Stevania yang melihat itupun kaget, lalu menepuk-nepuk punggung Terra.

BADGIRL MY GIRLFRIEND [Completed✅]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें