Ekstra Part "Malam Bersama mu (1)"

7.7K 244 85
                                    

Assalamu'alaikum,

Apa kabar semuanya?

Masih adakah yang ingat dengan cinta Naysila dan Zulfikar disini?

Yey akhirnya hari ini datang.

Sesuai janjiku. Aku mau kasih kalian ekstra part untuk dua insan manusia yang telah berhasil melewati ujian cintanya.

Setelah ekstra part ini diunggah, beberapa minggu kemudian aku akan meng-unpublish cerita ini dan akan mulai melakukan revisi dari awal mula kisah ini berlangsung. Jadi buat temen-temen kalian yang udah save di library tapi belum sempat baca cerita ini versi natural nya, asik natural... bisa langsung kasih tau temen-temennya ya, buat cepet-cepet baca sebelum aku revisi abis-abisan heeee.

Mungkin dari kalian ada yang mau menyumbangkan idenya buat revisi nanti?

Misal

- Kak, mending jangan pake visual deh.

- Kak, mending tokoh ini dibuat karakternya gini deh

- Dan bla bla bla

Silahkan kasih komentar kalian di part ini. Insyaallah akan aku pertimbangkan

Itu saja,

Selamat membaca ekstra part Amanah & Cinta!

"Malam Bersama mu (1)"

Malam ini Zulfikar mengajak Naysila, Rizky dan Feby untuk mengunjungi sebuah wahana hiburan anak-anak yang tak begitu jauh dari pusat kota.

Bukan tanpa alasan. Selain untuk mengajak Naysila makan malam di luar, Zulfikar juga ingin memberikan hiburan untuk dua keponakannya, Rizky dan Feby yang baru saja melaksanakan 100 harian almarhumah ibunya, Aisyah, beberapa hari yang lalu.

Kepergian Aisyah sudah membuat dua anak kecil yang kini dirawat Zulfikar dan Naysila itu menjadi lebih cenderung pendiam dan tak banyak keluar rumah. Mereka hanya keluar rumah untuk sekedar sekolah, setelah itu mereka memilih tinggal berdua di kamar dan melakukan aktivitas yang tidak begitu banyak. Mungkin sekedar nonton TV atau membaca buku jika sedang mood.

Zulfikar dan Naysila sudah sampai di sebuah wahana hiburan malam. Mereka turun dari mobil dan segera membayar tiket masuk untuk mereka ber-empat.

"Sayang, kamu jagain mereka dulu ya!" Ucap Zulfikar yang baru saja membayar tiket masuk wahana itu.

"Kamu mau kemana?" Naysila menatapnya bingung. Ini kali pertama Naysila datang lagi ke wahana itu, setelah terakhir kali dia datang bersama Aisyah dan orang tuanya waktu itu.

"Cuma sebentar kok. Tunggu disini ya! jangan kemana-mana!" Zulfikar mengusap lembut hijab Naysila lalu segera pergi meninggalkan Naysila, Rizky dan juga Feby.

Naysila hanya bisa mengikuti perintah suaminya. Dia menunggu kedatangan Zulfikar di tempat pembayaran loket itu bersama kedua keponakannya.

"Beby sayang, nanti mau naik apa?"

Naysila membungkukkan badannya agar setara dengan tinggi anak gadis mungil itu.

Bukannya menjawab, Feby hanya menggelengkan kepalanya dengan wajah yang terlihat murung. Anak itu memang masih belum bisa sepenuhnya mengikhlaskan sosok malaikat yang selalu menjadi tempat bersandarnya.

Amanah & Cinta 💓 (END)Where stories live. Discover now