Twenty nine

Mulai dari awal
                                    

Apa yang Coolio fikirkan dengan mengajak Aaric ke acara perusahaan nya, itu sama sekali tidak adil bukan mengingat Aaron masih harus bernafas dengan alatnya

Dia menjalankan mobilnya keluar pekarangan sekolah menuju kantor kaluarga Cosbi yang letaknya memang tidak terlalu jauh jadi kalau Aaric terlambat tidak ada alasan macet, jalanan disini strategis dan tidak semua orang menggunakan kedaraan. Berbeda dengan Pennsylvania, walaupun tidak setiap hari salah satu kota di Amerika itu sudah mulai banyak penduduk dan terkadang Aaric dan Aaron akan terlambat berangkat sekolah

Setelah melewati satu traffic light Aaric kini sudah memasuki parkiran perusahaan yang dipimpin ayahnya. Aaric menyerahkan kuncinya pada vallet kemudian berjalan menuju seorang wanita yang berdiri dibelakang meja bersama satu wanita lain nya. Mereka sedang mengobrol sambil sesekali tertawa sampai tidak menyadari Aaric berdiri disana

"Permisi"

Saat menengok mereka terkejut dan langsung berdiri, merapihkan pakaian nya tak lupa juga dengan senyuman salah tingkah mereka

"Maaf mengganggu tapi aku butuh bertemu Ayahku"

Mereka bersenggol-senggolan siku untuk menyuruh satu sama lain berbicara. Oh ini adalah alasan kenapa dia tidak suka kemari

"Jika kalian belum selesai aku bisa mencari jalan sen-"

"Tidak. Maaf" oh akhirnya mereka berbicara "Lewat lift yang tombolnya merah, kau langsung berada di lantai delapan nanti sekretaris disana akan memberitahu jalan nya"

Tanpa mengucapkan terimakasih Aaric berjalan menuju lift yang tadi diberitahu wanita itu

Dia menekan lantai delapan, menunggu pintunya terbuka

'Oh dia tampan sekali'

'Mr. cosbi setampan dirinya'

Aaric mendengar itu, saat pintu lift terbuka dia masuk dan membalikan badan nya matanya kembali bertemu dengan kedua wanita dibelakang meja. Aaric bisa melihat mereka kegirangan sebelum pintu lift kembali tertutup

Dengan cepat pintu kembali terbuka dan kini dia sudah berada di lantai delapan. Dia berjalan celingukan mencari meja bertuliskan 'sekretaris' namun tidak menemukan nya. Dia justru hanya melihat orang- orang yang bekerja dibalik kubikelnya tapi ada juga yang sedang mengobrol dengan karyawan lain nya sambil tertawa

Tawa mereka berhenti saat melihat Aaric lewat. Untuk pertama kalinya mereka bisa melihat anak Coolio secara langsung di kantor ini. Selama ini mereka hanya melihatnya dari media saja, setiap hal yang dilakukan keluarga Cosbi sudah pasti menjadi sorotan media

Aaric mengetuk kan jarinya dimeja yang telah dia cari-cari. Sekretaris ayahnya sedang sibuk memakai kutek sampai lupa menyambutnya, kini dia berdiri kaget. Aaric melihat kuku perempuan itu berantakan

"Maaf, aku ana"

Aaric menolak berjabat tangan "Aku rasa itu belum kering"

Ana kembali menarik tangan nya dengan canggung dan keluar dari kubikelnya

"Mari ikuti aku"

"Tunggu, maksud mu kita naik lift lagi?"

Ana mengangguk "Hanya satu lantai, dia dilantai 9"

"Lalu untuk apa aku disuruh naik ke lantai delapan"

"Young master, lantai ini hanya untuk karyawan yang berkompeten, jadi lift yang tadi kau naiki hanya bisa diakses oleh karyawan yang berkerja dilantai ini. Bos dari perusahaan ini berada di lantai sembilan dengan pekerja yang dipilih langsung oleh mr.Coolio"

Aaric menghela nafas dan kembali mengikuti langkah Ana

"Lalu kenapa kau berada dilantai ini?"

"Selain menjadi sekretaris Ayahmu, aku bertugas menghalau segala sesuatu yang datang untuk bertemu dengan beliau"

"Seperti daddy presiden saja"

Mereka memasuki kotak besi itu, karena lantainya tidak terlalu jauh kini sudah sampai dilantai tempat Coolio berada

Disini lebih sepi daripada di lantai delapan, totalnya hanya ada enam meja yang kosong namun komputer mereka menyala

"Dimana orang-orang ini?"

"Rapat"

Ana membuka pintu kaca besar, saat dibuka dia bisa melihat Coolio duduk dibangku kebesaran nya berkutik dengan semua pekerjaan nya. Ana kembali menutup pintunya dan pergi, Aaric berjalan santai lalu langsung duduk di bangku tamu yang berhadapan dengan Coolio

Coolio hanya sekilas menangkat wajahnya dari pekerjaan nya untuk melihat Aaric, setelah itu dia kembali pada pekerjaan nya

"Aku harusnya istirahat dirumah"

"Kau bisa istirahat disini"

"Tidak. Aku fikir aku akan berkeliling"

Coolio melepas pekerjaan nya lalu bersandar pada bangkunya

"Tetap didalam Aaric" Aaric menghentikan langkahnya "Setelah ini karyawan magangku akan kembali, aku tidak ingin mereka berhisteris melihatmu"

"Oh semua karyawan mu sudah histeris tadi, kau terlambat memperingati"

"Terserah"

"Aku akan tetap berkeliling" Aaric memegang knop pintu dan membukanya, setengah badan nya sudah keluar namun kepalanya masih berada didalam

Dia kembali berkata "Apa yang membuatmu mengajak ku di acara perusahaan mu?"

Coolio diam

"Terlambat daddy" lanjutnya "Terlambat jika kau ingin memberitahu pada dunia bahwa kau punya keluarga. Tidak ada keluarga tanpa ibu dan istri

.
.
.

Hai semuanya, aku mau bilang plis take care ur self diluar sana. Apapun kegiatan kalian plis jaga kesehatan dan kebersihan corona lagi happening banget sekarang. Tolong jangan sampai sakit ya❤️

 Dan doain Aaron cepet sembuh juga yahhh hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan doain Aaron cepet sembuh juga yahhh hehe

Stayed with fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang