I'M NOT STUPID; 27

2.2K 150 9
                                    

Yeeee bisa update lagi 😙

Shella Cia Wardana, dari segi fisik gadis itu cukup cantik dengan kulit putih dan rambut panjangnya. Merupakan orang kaya yang terpandang di kota ini dengan orang tuanya yang memiliki jabatan penting di pemerintahan. Ayah Shella juga merupakan salah satu donatur di SMA Rajawali. Gadis itu meskipun tidak secantik Kania Maura namun begitu berkarisma hingga banyak laki-laki yang menyukainya. Dia pintar bahkan masuk ranking lima besar paralel untuk jurusan IPA. Shella juga memiliki repurtasi baik disekolah, ia dikenal kalem dan baik hati. Lingkungan pertemanan Shella juga tidak main-main, kebanyakan dari mereka merupakan anak orang kaya yang sudah pasti famous dan berpower.

Dari dulu Shella juga dekat dengan Mahesa. Meskipun Mahesa itu merupakan cowok introvert dan juga sedikit pendiam namun Mahesa juga dapat dikatakan dekat dengan para anak donatur dan orang-orang famous yang lain. Hanya saja Mahesa tidak sesering itu main dengan mereka karena cowok itu lebih sering bersama Mahendra dan Marcell yang merupakan temannya sejak SMP. Tapi sepertinya akhir-akhir ini Mahesa terlihat sering kumpul bersama bahkan di lingkungan sekolah sekalipun.

Dan siang ini Kania kembali melihat Mahesa duduk bersama orang-orang itu. Mereka tengah mengobrol sambil sesekali tertawa, cuma Mahesa aja yang terlihat diam mendengarkan.

"Menurut lo Mahesa suka sama Shella nggak?" Tanya Kania pada Bella dan Febby. Saat ini mereka sedang berada di rooftop sekolah dan ketiganya tengah memandang objek yang sama yaitu perkumpulan anak-anak berduit yang lagi duduk di bawah pohon cinta.

Bella dan Febby kompak menjawab. "Suka."

"Yee si kampret," timpal Kania seraya menoyor kepala Bella dan Febby. "Gue tanya serius ini," tambahnya.

Keduanya tertawa ringan. "Dari sikap dan perlakuan Mahesa ke Shella kayaknya biasa aja," ujar Febby.

"Mahesa emang biasa aja tapi noh circlenya kelihatan banget lagi nyomblangin keduanya," cerca Bella.

"Kok rasanya tangan gue gatel banget pengen ngasarin Shella," kata Kania seraya menatap tajam gadis kalem itu.

Bella dan Febby saling tatap dan tersenyum miring, apa yang Kania rasakan juga sama dengan apa yang mereka rasakan. Sudah lama mereka tidak bermain-main dengan cewek itu. "Bukannya nanti dia ada ekskul ? Kita hadang aja di tangga lantai empat."

Ide bagus.

~INS~

Kania tidak menyangka rencananya untuk mengusik Shella akan berjalan semulus ini. Setelah pulang sekolah Kania dan dua temannya bergegas pergi ke tangga yang menghubungkan lantai tiga dan lantai empat untuk menghadang Shella dan gengnya. Dan tanpa diduga Shella justru berjalan seorang diri padahal dua temannya juga mengikuti ekskul yang sama yaitu modern dance.

Kania, Bella, dan Febby masih mengawasi dari ujung tangga paling atas sampai Shella berjalan naik. Sepertinya gadis dengan seragam rapi dan ransel berwarna pink itu terlihat terkejut melihat ada Kania dan antek-anteknya dan juga mungkin sedikit takut terbukti dari Shella yang menelan salivanya.

"Eh eh ada anak kesayangan guru lewat nih. Sendirian aja lo? Sahabat-sahabat lo kemana?" Febby melipat tangan di dada sedangkan kaki nya di luruskan untuk mencegah Shella yang akan lewat.

"Misi Feb, gue mau lewat." Terlihat Shella menunduk takut. Kedua tangannya meremas rok seragamnya.

"Oh tidak semudah itu ferguso," kini tangan Kania menarik lengan Shella dan menghempaskannya ke tembok yang ada didekatnya.

"Aw," rintih Shella ketika punggungnya membentur tembok sedikit keras. "Kalian kenapa sih? Gue salah apa sama kalian?" Shella menatap Kania dan Febby dengan pandangan kesal dan juga takut karena tubuhnya terkurung oleh tubuh mereka. Kania lalu melirik sekilas ke arah Bella yang sedang menjaga situasi. Cewek itu mengangguk ketika melihat kondisi aman.

[RWS#1] I'M NOT STUPIDWhere stories live. Discover now