I'M NOT STUPID ; 05

3.2K 228 9
                                    

Pagi itu, lorong lantai tiga yang tadinya ramai oleh candaan anak kelas dua belas perlahan menjadi hening ketika mereka melihat Kania berjalan cepat dengan wajah penuh emosi. Dibelakang gadis cantik itu ada Bella dan juga Febby yang mengikuti.

Tanpa diminta, gerombolan murid yang ada di lorong tadi menepikan tubuhnya dan membiarkan tiga gadis itu lewat. Sudah bisa ditebak jika ekspresi wajah Kania yang terlihat marah seperti itu maka kemungkinan besar ia akan melabrak seseorang, hal yang sudah sering Kania dan dua sahabatnya lakukan.

Bisik-bisik dapat dengan jelas Kania dengar ketika ia berjalan menuju kelas XII IPA 3, kelasnya Shella Cia Wardana. Mendengar kabar dari Bella jika semalam Shella merayakan ulang tahun di cafe tempat Bella kerja, ia sudah bisa menyimpulkan bahwa dress yang tadi malam Mahesa beli itu untuk hadiah ulang tahun Shella. Tentu saja Kania merasa cemburu dan juga emosi, dan pagi ini adalah waktu yang tepat untuk memberi sedikit pelajaran pada gadis polos itu.

BRAK

Kania mendorong kasar pintu kelas hingga menimbulkan bunyi nyaring. Ruang kelas dengan cat berwarna putih itu masih sepi dan hanya ada beberapa murid yang menempati kursi yang ada, mereka semua terkejut dengan kehadiran Kania yang mendadak itu.

"Lo apa-apaan sih Kan datang-datang langsung bikin rusuh?!" tanya seorang murid cowok yang ada diruangan itu, ia terlihat tidak suka dengan kehadiran mereka.

"Diam lo!" Bukan Kania yang menjawab melainkan Febby.

Sedangkan Kania hanya tersenyum miring melihat Shella duduk sembari menatapnya heran, di tangannya ada sebuah buku yang sepertinya sedang ia baca. Tak ingin membuang waktu, Kania dengan cepat melangkah mendekati Shella lalu menarik kerah segaram Shella hingga gadis itu berdiri dari tempat duduknya.

PLAK

Tanpa basa-basi, tangan dengan jari-jari lentik itu begitu cepat menampar wajah Shella dengan keras hingga bunyi tamparannya terdengar ke penjuru ruangan. Membuat siswa yang ada di ruangan serta yang menonton dari jendela kelas memekik terkejut. Mereka meringis melihat wajah Shella yang kini memerah serta mata gadis itu yang berkaca. Bisikan serta suara dari siswa yg melihat itu kembali terdengar, mereka terang-terangan mengatakan kasihan terhadap Shella dan mengumpati Kania atas tindakannya. Demi Tuhan, tamparan Kania tadi keras sekali.

"Aw, kamu kenapa datang-datang langsung nampar aku?" Bersamaan dengan itu mata Shella mulai berkaca-kaca.

Bukannya menjawab pertanyaan Shella, kini Kania justru beralih menjambak kuat rambut Shella hingga kepala gadis itu mendongak menatap langit-langit ruangan. "Lo masih tanya salah lo apa hah?! Harusnya lo udah tahu kalau gue kasar sama lo itu pasti karena lo ganjen sama Mahesa!"

Orang-orang yang melihat tindakan itu dapat mendengar Shella merintih kesakitan, perlahan tangan Shella bergerak memegang tangan Kania yang menjambaknya. "Aduh lepasin Kan, sakit."

"Hahaha lepasin lo bilang? Gue nggak akan lepasin tangan gue dirambut lo ini sebelum lo nyadar akan kesalahan lo!" timpal Kania geram, gadis itu sudah sangat marah. Tangannya semakin kuat menarik rambut Shella hingga gadis itu memberontak.

"A—aku nggak punya salah sama kamu Kan tapi ah— kenapa kamu nampar dan jambak rambutku?"

"LO ITU BEGO APA TOLOL SIH ANJIR?!" pekik Bella dengan suara tinggi. Dari tadi malam ia juga emosi melihat kelakuan Shella dan sahabatnya. "UDAH JELAS-JELAS LO DEKET SAMA MAHESA ITU SEBUAH KESALAHAN TAPI MASIH AJA LO LAKUIN!"

"KANIA NGGAK BAKAL  JAHAT SAMA LO KALAU LO NGGAK CARI GARA-GARA DULUAN!" timpal Febby sembari bersedekap.

Kania mendekatkan wajahnya ditelinga Shella dengan tangan yang masih menarik kencang rambut gadis berprestasi itu, ia tidak peduli jika saat ini Shella menangis dan menahan sakit akibat perlakuannya. "Gue udah bilang sama lo buat jauhin Mahesa, tapi lo masih aja deketin dia. Ini cuma perlakuan sederhana gue ke lo Shell, gua bisa aja ngelakuin hal yang lebih parah dari ini kalau lo nggak nurut sama apa yang gue bilang!"

[RWS#1] I'M NOT STUPID (END)Where stories live. Discover now