I'M NOT STUPID; 13

2.4K 172 4
                                    

Kania menatap datar surat dari guru BKnya lalu tangannya bergerak meremas kertas putih berisi pemberitahuan skors itu tak lupa membuangnya ke tempat sampah. Ini surat skorsnya yang kedua dan dirinya tidak mau papanya melihat lembar surat tersebut. Karena tadi saat Bu Kapti menyerahkan kertas putih ini beliau meminta orang tua Kania, Bella, dan Febby datang ke sekolah guna menemui Bu Kapti dan guru BK. Tentu saja Kania enggan menuruti perintah wali kelasnya itu karena tidak ada satu pun disekolahnya yang mengetahui siapa orang tua Kania. Selama ini Bi Siti dan Pak Diman lah yang sering datang kesekolah setiap ada panggilan maupun saat penerimaan rapor.

"Muka nya kenapa atuh mbak, kok cemberut gitu?"

Kania menoleh mendengar suara asisten rumah tangganya lalu tersenyum. Gadis berhoodie maroon itu menggelengkan kepala lalu berjalan menghampiri Bi Siti, "Nggak papa kok bi. Papa udah pulang?"

"Loh tuan kan tadi berangkat ke Bali mbak. Emang tadi nggak pamitan dulu sama Mbak Kania?" Tanya Bi Siti, wanita yang sudah dari dulu merawat Kania.

Kania menggelengkan kepala sedangkan tangannya mengambil ponselnya dari dalam tas. Benar saja, ada tiga panggilan tak terjawab dari ayahnya dan lima pesan yang belum dibaca. Papanya itu menghubungi Kania saat dirinya main dengan Bella dan Febby setelah bolos sekolah tadi.

Buru-buru Kania membuka pesan itu dan menghela napas membaca pesan dari papanya. Dua hari di Bali. Kania di tinggal ke luar kota lagi.

"Papa udah chat aku kok. Btw Aku laper nih, bibi masak apa?" Tanya Kania kemudian.

Wanita berusia lima puluh tahun ke atas itu terkekeh,"lihat aja di dalem. Pasti nanti nambah makannya."

Mata Kania berbinar lalu dengan cepat memeluk wanita yang sudah seperti ibunya itu. "Asik, bau-baunya bibi masak makanan kesukaan ku nih. Ngomong-ngomong Bi Siti, Pak Diman, sama Pak Adi udah makan belum?"

"Kita bertiga mah santai mbak, nanti aja gampang. Mbak Kania makan duluan saja."

"Eh nggak bisa gitu dong. Yuk makan bareng aja, aku nggak mau makan sendirian." Kania berujar seraya mengirim pesan pada satpam dan sopirnya agar masuk kedalam rumah untuk makan bersama. Bi Siti dengan Pak Diman itu suami istri. Mereka lebih dari sepuluh tahun mengabdi untuk Keluarga Sando. Sedangkan Pak Adi baru tujuh tahun bekerja disini.

"Yuk bi masuk, aku juga udah chat mereka buat makan bareng," ajak Kania seraya merangkul asisten rumah tangganya itu. Ia begitu menyayangi orang-orang dirumahnya yang sudah ia anggap seperti orang tuanya sendiri.

~INS

No Leader Just Together

Bella

Clubing skuy. Asli gue butuh hiburan.

Febby

Skuy mumpung ortu lagi pergi.

Bella

Ni bocah satu kemana bangsat. Woy @Kania

Febby

Lagi merenungi nasib kali tuh orang

Bella

Di marahin Om Sando karena di skors dua hari wkwkwk

Febby

Hahahaha mana mungkin Om Sando marahin Kania, tuh monyet satu kan disayang banget sama Papanya

Bella

Oh iya gue lupa, anak manja emang beda.

bacot, jam sepuluh kumpul

[RWS#1] I'M NOT STUPIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang