CHANGE UP [33]

31.1K 1K 21
                                    

Typo's everywhere👾

Bel istirahat sudah berbunyi nyaring hingga ke penjuru sekolah. Semua murid-murid nampak berbondong-bondong untuk pergi ke kantin. Ada yang pergi bersama temannya, sahabatnya, dan ada juga yang pergi bersama pacarnya. Yang, jomblo hanya bisa bersabar dan mengelus dada, sembari berucap, Astaghfirullahal'adzim.

Kiara beserta sahabat-sahabatnya pergi ke kantin bersama-sama, dibelakang mereka terdepat Alveno, Kenneth, Dion serta Adrian, yang mengekori para cewek-ceweknya.

Banyak sekali pasang mata yang menatap iri, tidak suka, dan lain sebagainya.

Namun, mereka berusaha untuk mengacuhkan semua pasang mata yang menuju kearahnya.

Tibalah mereka di kantin dan segera duduk dikursi paling belakang dan paling pojok, sebelah kiri.

Keadaan kantin yang tadinya bising, kini menjadi hening.

"Mau pesen apa kalian, para nona?" Tanya Adrian kepada Kiara dkk, sembari bangkit dari duduknya.

"Gue ketoprak, nggak pedes, gak pake sayur, cuman pake mi putih sama lontongnya aja, bumbu kacangnya banyakin, kecapnya juga banyakin." Ucap Thalia panjang, membuat semua yang ada disana melongo dibuatnya.

Adrian menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali, "Ribet banget sih lo!" Gumamnya pelan, yang masih didengar oleh semuanya.

Thalia melotot dan Adrian meringis pelan. Dion hanya bisa menahan tawanya.

"Tawa aja bre! Gak usah ditahan!" Celetuk Adrian yang melihat ekspresi Dion tadi.

Sedetik kemudian, tawa Dion pecah seiringnya hening di kantin. Semua orang menatapnya heran.

Karena perutnya sakit, cowok itu menghentikkan tawanya. Ia mengapus air mata yang berada di ujung matanya.

"Gak jelas lo! Emang ya! Lo pada demen banget liat gue ternistai. Orang mah tolongin kek! Untung gue mah sabar." Ucap Adrian mendramatis sembari mengelus dadanya, seakan ia paling ter-dzolimi disini.

Kiara, Bella, Angel dan Thalia hanya memasang wajah seperti 'Apansi'.

Bella pikir, setelah pacaran dengannya, sikap Adrian berubah ternyata tidak. Tetapi tidak apa! Meski begitu, Bella tetap menyayanginya!

"Jadi apa aja nih makanannya?" Ucap Adrian cemberut.

"Kalo gak ikhlas gak usah kali Yan." Ucap Kiara datar.

Adrian menggeleng keras, "Enggak kok! Adrian ikhlas." Ucapnya sembari tersenyum memaksakan.

"Gue mie ayam." Ucap Angel.

"Aku nasi goreng." Lanjut Bella.

"Gue—" Ucapan Kiara terpotong.

"Sama kaya Bella." Jawab Alveno cepat. Kiara mendengus kesal.

"Kalo kita, samain aja kaya lo." Jawab Kenneth mewakili kedua temannya.

Adrian mengangguk dan jalan menuju stand-stand kantin yang menjual berbagai banyak makanan.

Sembari menunggu Adrian, mereka mengobrol sembari bercanda ria.

Tidak lama, Adrian membawa nampan diikuti dua ibu-ibu kantin dibelakangnya.

"Nih dia pesanannya nona-nona." Ucap Adrian lebay sembari menyodorkan masing-masing pesanan mereka.

"Perasaan gue pesennya ketoprak." Gumam Thalia yang masih bisa didengar oleh, Kiara, Bella dan Angel.

Setelah tersadar, Thalia memelototkan matanya sempurna.

Tiba-tiba Thalia berteriak, "ADRIAAANNN!!!" Suara Thalia yang cempreng menggema di seluruh penjuru kantin.

CHANGE UP [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang