CHANGE UP [29]

31.7K 1.1K 14
                                    

"Coba aja kamu tau semuanya Al. Apa kamu tetep mau maafin aku?"

[ Kiara ]

_________________________________________

Typo's everywhere👾

Jam istirahat sudah berbunyi sejak tadi. Namun, delapan remaja yang kini tengah duduk berhadapan dengan pasangannya masih berada di sebuah ruangan khusus, yang dibuat Papa Alveno untuk dirinya dan sahabat-sahabatnya.

Kiara yang sedari tadi ditatap penuh intimidasi oleh Alveno, hanya bisa menunduk.

Thalia yang sedang diobati oleh Dion menggunakan salep, yang ia dapati di ruang UKS tadi. Thalia tidak jadi dibawa kesana, karena Dion menahannya.

Angel dan Kenneth yang sedang bertatap-tatapan.

Dan yang terakhir, Bella yang sedang duduk disalah satu ranjang tempat tidur yang ada disana, sedangkan Adrian sedang duduk dibawah menatap Bella.

"Kamu beneran mecat Pak Ibram?" Tanya Alveno lembut pada Kiara membuat semua teman-temannya menatap Kiara.

Gadis itu mengangguk, "Ngapain coba? Guru psycho kaya dia masih dipelihara disini?" Tanya Kiara balik.

"You got me feeling like a psycho, psycho~" Ucap Thalia sembari melakukan choreo yang ada di MV Psycho Red Velvet, dengan membuat jemari nya seperti ingin menembak dan diputarkan disamping kepalanya.

"Tha!" Tegur Angel. Thalia hanya nyengir tidak jelas.

Suasana lagi mencekam, masih saja, aura k-pop nya keluar, pikir mereka.

Angel memutar bola matanya malas.

"Emang ya! Gara-gara si guru syalan itu! Pipi gue jadi merah begini." Gerutu Thalia.

"Ntar juga anaknya ngikutin jejak die tuh! Kayak psycho!" Lanjutnya.

"You got me feeling like a psycho, psycho~" Ucap Thalia lagi, dan melakukan choreo nya lagi.

"THALIAAA!" Geram Kiara, Angel dan Bella.

Thalia cemberut, "Ish! Kan gue cuman mau nyanyi!"

"TAPI NGGAK DISINI!!" Jawab mereka bertiga serempak.

Thalia berpura-pura menutup kedua telinganya, dan mengusapnya perlahan.

"Dioonn... Masih sakitt.." Gadis itu merengek.

"Sini-sini aku cium." Ujar Dion manis.

Cup!

Sontak wajah Thalia memerah, gadis itu segera mendekap tubuh tegap Dion, dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang cowok itu.

"Kok bisa kamu pecat?" Tanya Alveno lagi.

Gadis itu memutarkan bola maranya jengah, "Ya karna aku telfon Papa!" Jawab Kiara kesal.

"Kenapa kamu telfon Papa?" Percayalah sebenarnya, dari tadi Alveno bukan menanyakan hal ini dengan serius. Cowok itu hanya ingin bercanda kepada Kiara.

Kiara, gadis itu menghentakkan kakinya dilantai, "Al..." Rengek Kiara sebal.

Cowok itu malah terkekeh. Alveno bangkit dari duduknya dan mengusap kepala Kiara lembut, "Kamu tunggu disini, aku beliin kamu makanan. Jangan kemana-mana ya sayang.."

***

Akhirnya, bel pulang sekolah terdengar juga. Kelas XI IPA 4 menghela nafasnya lega, karena bisa terbebas dari pelajaran Kimia.

CHANGE UP [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang