Part 24 Honeeymoon 3 bulan

3.2K 52 3
                                    


Part 24 Honeeymoon 3 bulan

Perjalanan cinta halal Farah dan Farouq dimulai dari sini. Seminggu setelah pernikahan keduanya langsung memulai trip perjalanan indah mereka. Seluruh pekerjaan Farouq dihentikan. Ia berjanji kepada Farah selama full 3 bulan ini ia akan menemani istrinya jalan-jalan. Pacaran halal setelah menikah setidaknya itu yang Farah ajarkan kepada suaminya.

Seminggu pertama Farah dan farouq fokus mengeksplore keindahan Indonesia. Mereka memulainya dari sebuah desa kecil di Lombok. Perjalanan dari sana sungguh menyenangkan. Lombok juga merupakan salah satu tempat yang belum pernah Farouq kunjungi. Setelah disana mereka menghabiskan waktu 4 hari di raja ampat untuk selanjutnya harus bertolak ke Riyadh untuk melangsungkan resepsi antara Farah dan Farouq dan mengundang kerabat orang tua Farouq.

"Kita naik Bussines Class?" tanya Farah

"Iya" jawab farouq

"Kan mahal"

"Kakiku saakit kalau menggunakan kelas ekonomi"

Keluarga besar farah sudah tiba di Riyadh. Keluarga besar Farouq juga sudah selesai mempersiapkan persiapan resepsi pernikahan farah. Farouq sebenarnya sengaja mengajak istrinya datang sangat terlambat daripada yang lainnya. Ia hanya tidak ingin istrinya terlalu terkejut dengan segala surprise yang akan dihadapi istrinya disana.

Farah dan Farouq tampak terlelap tidur. Sedang suara pilot sudah berbunyi menandakan pesawat akan landing sebentar lagi. Mereka berdua bangun kemudian bersiap. Pesawat turun di bandara king abdul aziz. Farah dan Farouq hanya membawa 1 koper besar yang dipegang Farouq. Tidak banyak pakaian yang mereka bawa.

Setelah landing siang itu ibunda Farouq langsung meminta Farouq dan farah pergi ke gedung yang sudah disepakati. Disana farah disambut oleh mertua dan beberapa wanita. Setelah itu ia berpisah dengan Farouq.

Farouq diantar sopir menuju ke gedung yang lain. Pernikahan di Arab memang terpisah. Gedung tempat mempelai laki-laki dan undangannya serta mempelai wanita dan undangannya cendrung sangat berjauhan bahkan tak jarang yang beda kota.

Farah dibawa masuk kedalam. Sekitar 10 wanita dari pihak make up wedding mendekti farah untuk kemudian mendandaninya. Satu-satunya wanita yang farah kenal disana hanyalah ibu mertuanya.

"Aku akan bersiap dikamarku. Kau akan aku jemput setelah semua persiapan selesai" setidaknya begitu pesan mertuanya sebelum pergi meninggalkan Farah. Farah hanya diam saja, ia yang bosan kemudian menelpon suaminya dengan saluran video call.

"Mas, kau sedang apa?" tanya Farah. Terlihat disana suaminya sedang duduk sendirian di meja yang penuh dengan makanan

"Aku sedang makan. Apa kau sudah siap?"

"Belum" jawab farah

"Aku tidak ada teman disini, Mas"

"Sabarlah sayangku. Nanti setelah kau siap aka nada banyak wanita yang menjemputmu"

Farah tersenyum

"Kau tidak bersiap?"

"Aku? Persiapanku hanya sebentar. Berbeda denganmu"

"Oh"

"Baiklah, sudah dulu ya. Kau baik-baik disana ya"

Farah mengangguk kemudian mematikan teleponnya.

My Arabian HusbandWhere stories live. Discover now