Part 11 : lamaran Dadakan

2K 69 0
                                    

Part 11 : Lamaran Dadakan

Biasakan Vote, Komen dan follow gaess

...........

"Allah, andai engkau memberi kuasa dan memilih diantara keduanya. Aku akan memilih Farouq. Hatiku sudah jatuh kedalam pelukannya. Ya Allah mampukanlah aku, jangan biarkan doa ini hanya menjadi angan-angan. Kuatkan aku. Pena telah diangkat, siapa jodohku sudang Engkau putuskan. Aku, menghamba padaMu. Meminta dengan sangat pertemukan Aku dengan lelaki terbaik. Aamiin"

Farah menutup doanya, melanjutkan tadarus sambil menunggu adzan subuh.

...

Selepas sholat subuh, dari arah bawah rumahnya terdengar suara berisik luar biasa, Farah melongok dari balkon, mobil-mobil truck angkut barang memenuhi halaman rumah berlantai 2 itu, halaman yang biasanya hijau masih hitam karena memang langit sejatinya masih gelap. Farah mengganti pakaiannya kemudian turun ke bawah.

"Ada apa ini, Mik?" Farah masuk kekamar ibunya kemudian bertanya empat mata

"Lho, inikan acaramu, masa masih tanya Umi?" Balik tanya Madame Mohannad

"Acaraku? Acara apa, Mik?" Ulangnya

Madame Mohannad menghentikan kegiatannya dari depan lemari dan duduk disebelah putrinya

" Ini adalah salah satu hal yang paling menggembirakan bagi Abimu, Nak. Lihatlah, sejak semalam ia telepon sana-sini buat acara ini. Acara lamaran resmi antara Kamu dan Kemal"

"Apa, Mik?"

"Lah iya. Kemal sudah cerita sama Umi, kalo kamu sudah menerima lamarannya, si kembar jadi saksi kok katanya"

"Ya Allah, Umi. Ceritanya bukan seperti itu"

"Cerita apa? Maksudmu? Sekarang Umi tanya, kemarin di Bali, apa kamu didepan semua orang bilang sanggup buat jadi isyrinya Kemal?"

Farah diam

"Nah ini, Masyaa Allah. Diamnya anak gadis itu tanda setuju" Madame Mohannad kembali berdiri, merapikan pakaian dilemari setinggi 3 meter itu

"Tapi, Mik. Masalahnya, Farah belum siap nikah"

"Belum siap apanya? Kamu itu sudah 27 tahun, sudah tua. Kalau diitung jaman Umi, kamu itu sudah ketuaan buat nikah"

"Tapi, Farah tetap gak mau nikah, Mik"

"Gak mau nikah gimana? Kamu gak kasian apa sama Abi, sama Umi. Kami ini gak muda lagi, dulu aja kakak kakakmu, kalo Abi jodohin, semua pada manut. Lah kamu anak cewek kok keras kepala sekali"

My Arabian Husbandحيث تعيش القصص. اكتشف الآن