Bagian 51

214 7 0
                                    

Rifky diam-diam mendatangi ruang panitia pensi, dia lalu mengambil ponselnya, dan membuka ruang chatting nya dengan Sharena,

CKLEK!

Tiba-tiba pintu terbuka, seorang lelaki tinggi, putih, dan bermata sayu baru saja keluar. Baru melihatnya sekali, Rifky langsung mengenalnya, "Gian." Katanya menyebut nama lelaki itu.

"Lu..., Siapa? Kok tau nama gue?"

"Uhmm.., gue.,"

"Aah, pasti lu tau dari name tag gue,ya." Gian malah tersenyum,

"Ya." Rifky mengikuti alur, ia tidak ingin memperpanjang percakapan dengan laki-laki yang hampir mendapatkan, bukan, merebut Sharena darinya.

"Ada yang bisa dibantu?"

"Gue...,"

CKLEK!

tiba-tiba pintu terbuka lagi, kali ini yang keluar seorang perempuan,

"Rifky!" Kata perempuan butunyang ternyata adalah Sharena.

"Kamu kenal dia, Shar?" Tanya Gian.

"Kamu?" Batin Rifky.

"Iya,iya, dia itu temen gue dari SMA sebelah." Kata Sharena langsung menggandeng tangan Rifky.

"Temen? Aku kira temen kamu cewe semua."

"Yah.., kamu,kan juga temen aku, Gian." Kata Sharena.

Tatapan Rifky langsung menajam, ia menyisipkan jari-jarinya diantara jari-jari Sharena, lalu menunjukkan nya pada Gian,

"Heh, lu harus tau, Sharena itu cewe gue, bukan temen gue. Cuman gue satu-satunya laki-laki yang boleh Deket sama dia!!" Tegas Rifky.

Mata Sharena hampir keluar saat mendengar Rifky mengatakannya,

"Ky....,"

"Wah, ceweknya ngaku temen, cowoknya ngaku pacar, cinta lu bertepuk sebelah tangan?" Tanya Gian.

Sharena mengernyitkan dahinya, kini ia juga menatap Gian tajam,
"enggak! Dia emang pacar aku, dan aku pacarnya." Kata Sharena lalu menarik tangan Rifky dan membawanya pergi.

"What?" Kata Gian bingung.

*

Saluna dan Jiboy mendengar alunan musik kecapi yang tenang bersama, Saluna memejamkan matanya, seolah meresapi nada-nada lembut yang berasal dari petikan alat musik kecapi itu,

"Indahnya, aku belum pernah mendengar alunan musik kayak gini." Batinnya.

"Eh? Tunggu, kenapa dari tadi aku malah seneng-seneng sama Jiboy?? Bukannya hari ini harusnya kita putus?" Kata Saluna lagi di dalam hati, ia lalu segera menyadarkan dirinya,

"Jef...,"

"Hm?"

"Bu, bukannya, hari ini kita harusnya putus?" Tanya Saluna lalu menoleh ke arah Jiboy yang sedang menerima telpon.

Jiboy lalu menjauhkan ponselnya,

"Saluna, bentar, ya, aku baru dapet telpon." Bisik Jiboy.

"Dari siapa?"

"Mira." 

DEG!

"A,apa artinya ini? Jadi secepat inikah aku sama Jiboy putus dan secepat ini juga Jiboy dan Mira balikan??" Kata Saluna dalam hati.

"Gak, gak.., Saluna, kamu udah janji,kan mau bantuin mereka balikan. Kamu gak boleh egois. Gak. Kamu gak boleh egois. Kamu, kan sukanya sama bang Ben....,"

Tiba-tiba dada Saluna terasa sesak,

"Saluna suka sama bang Ben? Tapi Jiboy...," Saluna memandang Jiboy yang sedang berbincang-bincang ditelpon. Ia menggigit bibir bawahnya,

"Bahkan dia tersenyum saat mendengar suara Mira...," Batinnya lagi.

"Saluna, kamu harus kuat. Kamu..,"

"Saluna, ayo pergi sama aku. Aku mau nunjukin kamu sesuatu." Kata Jiboy setelah menutup telponnya dengan Mira.

"Ke,kemana?" Tanya Saluna.

"Pokoknya seorang Jefri Al-Ghifari Abdullah mau ngasih kamu kejutan." Kata Jiboy lalu menggandeng tangan Saluna.

*

Saluna berjalan di belakang Jiboy, dari tadi Jiboy terus melihat layar ponselnya,

"Duuh, Mira dimana,ya?" Kata Jiboy berbicara sendiri.

"Jef, kamu mau ketemu Mira?"

"Iya."

"Terus, ngapain kamu ajak aku?"

"Kamu harus ikut."

"Kenapa?"

"Kan kamu pacar aku."

"Tapi bukannya kamu mau__,"

"Akhirnya ketemu!" Kata Jiboy.

Saluna bisa melihat jelas sosok seorang Mira, meskipun mengenakan baju panitia, kecantikannya tetap tidak pudar, ia bahkan bersinar di antara orang-orang di sana,

"Jef...,"

Jiboy langsung berlari menghampiri Mira, sedangkan Saluna masih berdiri di tempatnya sendirian,

"Jef...," Tiba-tiba ada butiran-butiran air mata membasahi pipinya,  "Kayaknya kamu bahagia banget ketemu Mira...," Katanya,
"Ka, Kalau gitu, aku anggap..., Ki,kita udah pu.., putus." Kata Saluna, berbicara sendiri lalu memilih untuk pergi.

*
*
*

Sebuah Pelarian (END)Where stories live. Discover now