02 | Glassy Sky

677 61 10
                                    

Waktu berlalu begitu cepat, Jam di dinding serba putih itu menunjukan waktu pukul 17.00, Iva juga sedang bersiap-siap untuk pergi ke fitness center, melakukan aktifitas rutinnya, yaitu Yoga bersama teman-temannya.

Iva berdiri sambil tertawa memperhatikan tingkah laku teman-temannya itu, Iva berdiri di teras sebuah ruko kosong tepat di samping fitness center. Iva melihat kearah Ayu yang mengisyaratkan sesuatu dengan tangannya sambil berteriak "MUNDUR VA....AWAS!!!", teriaknya, reflek Iva mundur dengan cepat tanpa berpikir kenapa temannya itu meneriakinya untuk mundur. Iva mundur hingga tubuhnya menabrak pintu ruko kosong yang ada di belakangnya, tepat pada saat itu, sebuah vas besar jatuh di hadapannya, pecah berserakan, hancur berkeping-keping. Teman-teman Iva langsung menarik Iva bergabung dengan mereka di parkiran.

"YA Tuhan!!! Kamu gak kenapa kenapa kan?" tanya Ayu cepat di ikuti oleh Bima.

"Gilaa! itu kenapa bisa jatuh begitu, hampir aja bolong kepalamu, Va" sahut Bima yang masih setengah shock.

"Tadi aku lihat itu vas tiba-tiba jatuh, cepet banget, untung kamu cepat mundur Va," Iva masih terlihhat shock, terdiam dengan kejadian yang baru saja menimpanya. Teman-temannya membawanya ke tempat makan sesuai tujuan awal mereka setelah Yoga.

"Gila ya, habis Yoga makannya mie ayam dong" kata Laras.

"Cita-cita kurus, Hobi Makan." Lanjutnya di sambut tawa teman-temannya yang masih terbawa suasana tegang tadi.

"Va, Iva!!" tegur Rasti yang melihat temannya masih diam sedari tadi.

"Va, kamu masih shock? Apa pulang aja?".

Iva berusaha menarik dirinya kembali, berusaha tersenyum walau kecut.

"Maaf, maaf, udah gak apa-apa kok, kita makan aja dulu, habis itu baru balik," Iva berbicara kepada teman-temannya namun masih ada sesuatu yang mengganggu pikirannya saat itu.

"Va, lu yakin gak apa-apa?" tanya Ko Andy, instruktur Yoga yang juga teman Iva, dia terlihat cemas sekali melihat kondisi temannya itu.

"Iya Ko, gak apa-apa, cuma..." katanya terputus, sontak membuat aktifitas makan teman-temannya terhenti, menunggu lanjutan kalimat Iva dengan sabar.

"Kejadian kayak gini tuh udah 2 kali terjadi dalam seminggu ini, kemarin kejadiannya setelah selesai meeting sama teman-teman dari leasing, aku buru-buru mau balik kantor kan, eh tiba-tiba ada Ibu-ibu narik aku terus meluk aku gitu, kaget dong! ternyata vas bunga jatuh tepat di belakang aku" Iva meminum air mineral di depannya. Teman-temannya yang lain terlihat terkejut.

"Trus, minggu lalu, kamu ditabrak juga kan, anehnya tu pengendaranya gak ada, mobilnya kosong tau" lanjut Ayu yang juga teman satu kantornya.

"Astaga... Tapi lu gak kenapa-kenapa kan?",  tanya Ko Andy lagi padanya, belum sempat dia menjawab dan menceritakan kejadian itu tiba-tiba handphone nya berdering, ternyata dari Mama.

"Ya Ma", Jawab Iva cepat.

"Nak, kamu masih lama pulang? Lagi dimana?"

"Masih makan mie ayam, Mama mau di bungkusin?"

"Ih, Mama habis makan lontong Mie di rumah Tante Tati tadi, wuenak...", jawab Mamanya.

Iva terkekeh.

"Nak, kalo udah kelar, buruan pulang ya, Mama pengen cerita sesuatu nih, sebenarnya tadi pagi tapi, kamunya buru-buru banget, jadi Mama tunda sampe malam ini", nada bicara Mama Asri menjadi sedikit serius.

"Cerita apaan si Ma?", Iva penasaran.

"Makanya buruan pulang ya, Mama tunggu"

Kemudian panggilan telpon itu berakhir, Iva buru-buru menghabiskan makanannya dan pamit duluan kepada teman-temannya serta berjanji akan menceritakan kejadian aneh itu lain kali.

Scouring The Past (TAMAT - REVISI)Where stories live. Discover now