Olivia menyesal dengan perkataanya, namun itu diluar kendalinya. Dia emosi dan tidak tahu harus mengatakan apa lagi untuk dirinya sendiri. Biar bagaimanapun Coolio adalah seseorang yang menciptakan kehancuran dalam hidupnya

Lelah menunggu kabar Coolio kembali, akhirnya Carisa menyuruh Olivia kembali ke mansion nya berasama kedua anaknya. Terlalu lelah, Olivia langsung berganti pakaian tidurnya dan bergegas menuju ranjang

Saat dia sedang membereskan tatanan bantalnya, Aaric membuka pintu kamarnya

Olivia sendiri tidak bisa tidur dengan lampu yang menyala maka dia mematikan lampu ketika akan tidur. Cahaya dari luar sediki masuk kedalam, membuat Aaric bisa melihat bahwa ibunya belum tertidur

"Apa kau akan tidur?"

"Masuklah" urusan tidurnya bisa dia kesampingkan demi Aaric

Aaric naik ke ranjang dan duduk berhadapan dengan Olivia

"Apa yang dia lakukan diluar sana?"

Olivia sedikit terkejut mendengar langsung Aaric mengkhawatirkan Coolio

Seolah mengerti Aaric melanjutkan "Aku hanya tidak ingin dia melakukan sesuatu yang membuat kami semakin dalam bahaya"

Olivia mengelus wajah Aaric "Dia bukan Aaron"

Beberapa saat Aaric hanya diam sambil tertunduk, Olivia menunggu dia bersuara

"Mom, apa kau akan menikah dengan nya?"

Aaric melihat mata sendu Olivia. Ibunya telah banyak melakukan segala hal untuk mereka, salah satunya menjadi single parent untuk mereka

"Aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaan kalian"

Aaric menunduk

"Dalam hidupku, aku tidak pernah berharap hidup seperti imajinasi Aaron"

Olivia tertawa. Dulu, Aaron selalu bilang bahwa mereka adalah anak seorang mafia kaya raya yang hidupnya dikelilingi musuh. Dan mereka akan besar menjadi jagoan super untuk melindungi keluarganya. Dan ternyata Tuhan mendengar semua impian Aaron

"Aku hanya ingin hidup normal"

"Apa ini tidak normal bagimu?"

Aaric menatap Olivia dan menggeleng

"Jika yang kau maksud hidup normal adalah diserang gangster disekolah dan diincar seluruh musuh keluarga, aku rasa itu bukan jawabanya"

"Aaric, jika kau mengikuti rules keluarga ini kau akan tahu sekeras apa mereka mencoba untuk hidup normal"

"Aku disuruh membunuh kakek ku sendiri Mom, dan itu ayah mu"

Olivia menghelas nafas. Dia akan kokoh pada pendirianya jika tidak ada yang mau merobohkan nya. Olivia harus memberitahu sesuatu agar Aaric mengerti

"Aaric apa kau tahu Ayahmu punya kembaran?"

Aaric menggeleng

"Harusnya kau tahu bagaimana kau dan Aaron bisa kembar kalau bukan dari gen keluarga" kata Olivia "Coolio punya seorang kembaran yang lebih tua delapan belas menit darinya, namanya Cardio"

"Aku belum pernah melihatnya"

"Kau tidak akan pernah melihatnya"

"Kenapa?"

"Karena dalam perjalananya kembali ke rumah, private keretanya keluar dari jalur"

"Dan mati?"

Stayed with fatherWhere stories live. Discover now