lampir ratunya akting.

4.8K 220 14
                                    

1.
2.
3.

Selamat membaca.

Diana POV

Pagi itu aku sangat terkejut ,saat dimana kukira ada orang maling yang tiba-tiba mengendap-endap dengan santainya memasuki rumah ku , ah .. lebih tepatnya semua kekayaan keluarga Irawan akan menjadi milik ku ..milik ku seutuhnya dan mereka akan membalas semua perbuatannya pada keluarga kecil ku dulu .

Tapi maling itu ternyata putra haram dari melati dengan suamiku. Kesalahan ku kok tetap pada waktu dulu. saat mas Aryo mantan pacar ku memilih bersama dengan melati ,tapi ternyata kecerobohan anak buah goblok . Membuat rencana ku salah sasaran, lagi dan lagi semua yang berhubungan dengan melati pasti lolos dari kejahatan yang telah aku rencanakan.

Untung buat ku , semoga anak haram itu mampus mati dan tak akan lagi mengganggu rencana yang nanti pasti berhasil ku dapatkan.

Sepertinya aku harus mengintai mangsaku kemana bocah anak haram itu pergi setelah ku pukul dengan botol anggur merah yang sengaja aku simpan buat pesta mabuk bersama suami yang aku cintai dari dulu.

Sialnya semalam suami tampanku mengusir diriku ini tidur di kamar bawah yang sangat kotor ,sebab suamiku tinggal sendiri tanpa adanya babu si tukang pembersih WC.

Buat apa aku membuang uang untuk pembantu penyikat WC , lebih baik dibuat untuk perawatan kulit cantik ku saja.

Aku mulai menyusul suamiku pergi ke rumah sakit umum dimana bocah haram sedang di rawat . Saat aku melangkah dan langsung berhenti ditempat, dimana aku melihat ada dua manusia kembar beda baju itu sedang bercek Cok sengit di tempat depan ruangan bocah haram itu .

Ah .. ku telfon saja mertua duo tua bangke!.

Tut..Tut....kringggg..telfon pun tersambung.

"Hallo? Dengan siapa? " Si tua bangke!

"Hallo papa?..saya Diana sedang dirumah sakit . Pa?  Saya lagi dalam masalah ...." aku sengaja menutup telfon saat si tua bangke lagi asyik mendengarkan aku bicara.

Nah!, sekarang aku harus mulai mendrama selagi ada waktu .papa Irawan pasti akan datang jika menyangkut diri ku dalam masalah apapun itu.

Aku mulai mendekati duo kembar yang lagi cek Cok soal aku pun tak tau!.

"Sayang! . Kenapa kalian berwajah kembar?" Aku mengagetkan si duo kembar dengan aku datang seolah olah baru kenal .

"Kau!"
"Kau"

Mereka kompak banget kalo menjawab.ditambah lagi mereka melotot tajam kearah ku.

Plakkk ...plakkkk..
Wow aku digampar pake tangan dua orang sekaligus.

"Apa yang kalian lakukan?,Sakit tau " aku pun memegang kedua pipi yang pasti memerah akibat bekas gamparan dua tangan kekar.

"Gak usah datang! " Ini pasti suara suamiku.

"Diana ,aku mohon kau pergi sekarang juga "

Krik krik...krikk.. suara jangkrik bertanda aku salah menyimpulkan . ternyata suara kedua itu mas Dedy suamiku. Andai aku bisa memiliki mereka yang kembar ini hanya untuk ku.

Aku pun memeluk suamiku.

"He! ,Jalang murahan! , Jangan kau sentuh aku ".  Bukan kan ini suamiku? .

Ahhhh..... Aku pun didorong dan jatuh.sakit! .

Ternyata yang kupeluk tangannya diperban . bukan kah yang sakit itu anak haram?. seingat ku sebelum pergi suamiku tidak ada  luka di tangan nya.

"Diana ,aku sudah bilang! , Cepat pergi sebelum Dany mengamuk!." Oh tuhan!, Bukankah anak om Irawan itu anak tunggal yang tidak mempunyai saudara , atau pun saudara kembar!.

"Kalian sama jahatnya pada ku! " Aku mulai menangis saat melihat om papa Irawan datang di belakang duo kembar ini .

Hiksss..hiksss...

"Dany! , Dedy! Kalian!" Om Irawan segera menjewer kedua telinga  dua orang kembar ini berbarengan.

"Sakit papa!...aduh..." Aku pun berteriak sambil menangis memegangi kedua pipi ku.

Seketika jeweran itu makin di puntir kencang .

"Om /papa?, Kami sudah kebal terhadap jeweran mu " lalu kedua kembar itu seketika di peluk oleh papa Irawan .

What the fuck! ..aku diabaikan? Really?...

"Hikss...hiksss.. papa tolong bantuin Diana!" Aku pun merengek kek bayi

Cklek...pintu ruangan itu terbuka bersama dokter keluar dari dalam.

"Maaf disini ada keluarga pasien?" Sang dokter bertanya.

"Saya dok/ saya juga dok" tuh kan mereka kompak banget , sampai mengabaikan ku di lantai dari tadi.

" Pasien hampir saja kehabisan darah sebab ,luka jahitan bekas operasi dulu  mulai membuka ,tapi keadaan pasien cukup stabil dan cepat sadarkan diri dari pingsan "

"Siapa yang sakit di sini? " Papa Irawan bertanya-tanya.

"Om belum tau?,Dia cucu pemegang warisan semua kekayaan mu " si Dany berkata menjelaskan apa yang mau di ucapkan Dedy.

"What!!!" Papa Irawan pun seketika menerobos memasuki ruangan dimana anak haram itu berada.

"Ingat, pasien belom diperbolehkan, karena anda semua jangan banyak pertanyaan.sebab luka bekas operasi dulu baru kami obati." Dokter itu pun pamit pergi.

Duo kembar itu masih saja mengabaikan ku yang sedari tadi duduk dilantai .sial ! dramaku tidak mempan kali ini.

Aku pun mengikuti mereka bertiga. Memasuki ruangan si bocah anak haram.

Saat aku masuk papa Irawan menangis tersedu-sedu mengucapkan beribu-ribu kata maaf . apa? Baru kali ini aku melihat si tua bangke bersifat serendahan itu . Bukankah dari dulu papa Irawan terkenal sombong,arogan,datar,dingin dsb ..

Seperti inikah iblis tua bangke berubah sifat malaikat menangis di hadapan bocah anak haram?

++++++
+++++++

Author POV

"Anda siapa?  Kenapa menangis?" Gun  terus kebingungan saat seorang pria tua berjas hitam memeluknya dan menangis.

"Saya kakek mu nak" om Irawan menjawabnya.

"Ayah ,sudah lah biarkan putra ku beristirahat dulu" Dedy pun mengingatkan papa nya.

"Om tenang dulu , cucu anda harus banyak istirahat jangan terlalu memberatkan dengan pertanyaan " Dany juga ikut nimbrung.

Dan lihatlah si lampir dengan sombong berteriak gila .

Semua mata pun melihat lampir dengan mata malas.

"Oh ,hallo anak tiri ku ,maaf jika tadi mama mu ini telah melukai mu tadi pagi .soalnya kau tiba-tiba mengendap-endap bagaikan maling " lampir duduk diatas tempat tidur Gunawan .

"Dasar lampir keparat!" Dany pun menampar dan belum terjadi .tangan Dany ditarik Dedy.

"Bro!,iNgat  Diana disini salah paham saja " Dedy pun menarik Diana untuk keluar dari ruangan putranya.

"Salah kah kakek mu ini yang telah menikahkan ayahmu dengan wanita seperti itu?" Om Irawan pun mengakui perbuatannya.

"Kakek? ,Aku mohon temukan mama ku , Hanya itu saja " gun pun  memohon.

"Gun! ,Om kangen loh .. jangan pergi tanpa kabar ya " Dany mencemaskan Gunawan dengan ketulusan.

Diluar ruangan terdengar suara ke gaduhan ...

"Ayo ikut dan kita bicarakan dirumah saja!" Dedy berbicara dengan nada dingin.

Apa yang akan terjadi nanti.

++++
++++++
+++++++
TBC......

VOTE yah kawan

Slow update....

dedy irawan itu ayah kuWhere stories live. Discover now