keputusan.

6.4K 239 16
                                    

-*#dedy Irawan itu ayah ku#*-

Gunawan POV#.

"Aku ingin kita akhiri kisah omong kosong sandiwara yang telah aku perbuat sama kamu Joy,kedua aku minta kau cari kehidupan mu yang dulu sebelum kau mau menyetujui ke inginkan ku " aku masih duduk bersama Joy tapi aku mulai memegang kedua tangan nya dengan erat.

"Apa cuma itu ke inginan mu datang kemari,kau tega sekali setelah membelokkan hatiku padamu lalu tiba tiba kau mulai menyuruh ku untuk menyudahi permainan sandiwara kita, aku tak habis pikir gun!" Joy melepaskan genggaman tangan ku pada tangan nya dengan kasar, kemudian Joy mulai berwajah datar dan berpaling arah ke arah lain.

"Maaf kan aku ,tapi kita masih bisa berhubungan seperti biasanya . cuman kita tak bisa sedekat dan lebih dekat lagi hanya sebatas teman ,tak lebih."kataku lembut lalu aku mulai memeluk tubuh besarnya.

"Pergi kau!!,pergi dan jangan pernah kembali gun,kau ku anggap tak kan pernah hadir dalam hidup ku ,mulai sekarang aku dan ibuk ku tak akan pernah bekerja , apalagi menginjakkan kaki di rumah mu" Joy makin banjir air mata dan mulai terisak pilu . kemudian aku Didorongnya dengan kasar sampai aku terjatuh dari tempat duduk ku.

"Selamat tinggal Joy , mungkin kau butuh waktu" aku mulai berdiri lalu meninggalkan secuil rasa yang pernah aku bagi pada mereka.

Setelah berpamitan padanya dan menjauhi tempat ruangan dimana mereka berada , entah mengapa kakiku mulai lemas dan tak berdaya.

Gug dug dug..dadaku serasa sakit dan pedih . kemudian aku terjatuh kelantai.

"Maafkan aku Joy, karena diriku ,kau ikut tertular penyakit suka sama sejenis" aku berkata lirih dengan tangan ku memegangi rasa nyeri di bagian dada kiri ku.

Klunting....!!!!!.... Suara notifikasi berdering dari saku bajuku.

My Daddy love.=
Cepatlah pulang ,ingat janjimu pada ayah!!

Gugun=ok ayah,gun sudah selesai dan ini juga berada di jalan menuju pulang.

Pesan ku sudah ku kirim .lalu handphone ku ,ku kembalikan ke dalam saku bajuku lalu jaket kulit ku ,ku tutup kembali.

Sesaat kemudian ...

Kini aku sudah sampai dirumah dengan memasukkan motor ninja kesayangan ku ke tempat ruang garasi. Sehabis itu aku mulai masuk kedalam rumah .

Mataku melotot akibat melihat ayahku yang emmm..begitu menggairahkan ku kembali.tv pun masih menyala ,oh ayah ketiduran di sofa sambil tv menonton balik Ayah yang sedang tertidur pulas.

Nggggooooorrrkkkk....astaga ayah mulai mengork keras.

Oh kesempatan nih, aku pun mulai mendekati dan berada di depan ayahku yang sedang tertidur pulas dengan mengenakan baju kaus tipis dan ah rupanya ayah cuman mengenakan boxser .

Dilihat dari manapun ayahku tampan ,dada bidang ,perut sixpack, lengan berotot sana sini dan yang paling menonjol tuh kontol besar berurat mulai ereksi keras. Sungguh pemandangan indah.

Aku tidak mematikan tv melainkan duduk berjongkok di depan boxser berjendolan besar kontol berurat di baliknya.ingat waktu tadi aku sudah mencicipi tapi belum mendapatkan saus pejuh kental yang sangat creampy..

Persetan dengan semua akal sehat ku ,iblis juga janji yang ia inginkan,didalam otak ku hanya ada untuk selamanya memilikinya.ayah akan ku buat kau menjadi milikku .

Tanpa aba aba, tanganku mulai berani membuka celah boxser ketat nya dan wow ,kontol besar berurat kini sudah di depan mulut ku .kucium aroma sehabis ayah mandi wajib masih menyisakan aroma sabun rasa melon.

dedy irawan itu ayah kuOnde as histórias ganham vida. Descobre agora