berlari sekuat hati

3.9K 215 23
                                    

Detik detik chapter mau abis ...mari di giatkan nge vote ya... Makasih atas selama pembuatan awal cerita hingga tak berasa sudah hampir selesai nih cerita yang saya buat...

Thanks u for your reader ..

Happy reading all ...

Maaf jika kata bule ku bermasalah dan tak benar ..anggap kata diatas itu benar...yah wawam maksa nih...

1
2
3...

*†**************

Author POV.

Duaaarrrrr..... Suara peluru tajam melesat dan menembus daging .hingga berlubang serta mengeluarkan darah segar.

"Aaaaaakkkkhhhhhttttt....iiiitttt"  gun meringis kesakitan setelah tertembak di bagian betis kaki kirinya.

" Ha ha Haa haaaa...enyah lah kau anak homo dan segeralah kau menyusul jasad mama mu di neraka " Diana menjambak rambut Gunawan dengan emosi.

"Ternyata kau wanita busuk cabe .kau saja yang mati sana " gun mulai memberontak terhadap perlakuan yang diberikan Diana.

"Aku ingin menyiksa mu dulu anak homo , tadi pagi itu hanya sebuah kejutan yang sedikit meleset "  ternyata semua itu sudah direncanakan oleh trio bersaudara dengan bimbingan dalang dibalik layar drama ini.

****

(Flashback on)

Di Saat Dany pergi keluar untuk membeli baju untuk Gunawan.
Sampai menunggu kondisi aman terkendali. Arfi membuka mobil loreng itu dengan membawa cairan yang disemprotkan ke arah hidungnya Gunawan agar dia pingsan .

Sesudah pingsan, Arfi meninggalkan kain penutup tubuh Gunawan agar saat mobil meledak ,Dany terkecoh dengan jebakan itu.

Namun tak disangkanya Dany .ada seseorang meninggalkan jejak sepatu berlumpur tanah sebelum memasuki mobil loreng ijo itu.
Insting kepolisian Dany mengatakan bahwa ia tidak pernah menginjak lumpur .atau pun gunawan ,sebab gun tidak memakai alas kaki dan hanya memakai selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

Dengan jarak 10 meter dari tempat kejadian .Dany menangkap plat mobil si pelaku yang memang berusaha pergi dari tempat kejadian itu.

*****
Gun telah terikat di sebuah bangku kursi kayu . Dengan sedikit tersadar gun membuka mata.

" Dimana aku " dalam hatinya gun berkata, setelah ingatan akan  cairan semprotan mengenai hidungnya tadi .

Ingatan terkumpul dan hanya itu saja yang ia ingat.

Gun membesarkan seluruh penglihatannya kearah seluruh ruangan ini . namun nihil, hanya ia yang berada di bawah sinar lampu , pasalnya ruangan ini tertutup dan gelap gulita sehingga sulit melihat dibawah cahaya lampu saat tubuh terikat kuat di sebuah bangku kursi kayu ini .

" Dimana aku " gun berteriak.

Seseorang melangkah maju mendekati Gunawan dengan menggunakan topeng berbentuk kelinci.

Plakkkkk.... Telapak tangan kasar itu menampar Gunawan.

"Siapa kau " gun masih sulit mengenali wajah yang tertutup rapat dibalik topeng kelinci itu.

Plakkkk....tamparan kedua juga sama mengenai wajah Gunawan.

Sebuah pistol membidik kearah Gunawan .
Tanpa sadar suara nyaring khas pistol berbunyi.

Duuuuoooooorrrrr......
Peluru menembus kulit serta memasuki daging dan berhenti di depan tulang betis yang kini sedang telanjang bulat tanpa sehelai benangpun.

Gun meringis kesakitan.

"Ha ha ha .... akhirnya satu persatu akan tamat keluarga besar mu "

Topeng berbentuk monyet itu di hempasan ke lantai ..braggghh...

dedy irawan itu ayah kuWhere stories live. Discover now