masa yang tak bisa seperti dulu.

3.5K 166 19
                                    

+ I am sorry my reader. Saya makin males bikin cerita . Entah mengapa tiba-tiba tidak ada gairah mengetik cerita kelanjutan serial Dedy Irawan itu ayah ku.
Namun saya berusaha untuk bisa membuat para pembaca senang dan kangen. Nah , let's go to happy reading all.

-----_-----_†

Gunawan POV.#

Sesudah kita bertikai dan saling menyakiti ,antara aku dan mama tiri Diana. akhirnya bantuan datang disaat yang tepat.
Namun kenapa Karina datang dengan tiba-tiba bersama dengan orang yang tidak aku kenali. Terlebih lagi satu wanita cantik itu terus menampari wajah si mama tiri jahanam yang ingin aku leyapkan.

Saat tak terduga datang dengan sangat cepat .
Dorrr. .. peluru menembak melesat mengenai pinggang si mama tiri Diana.

" Dasar boneka tak berguna .kalau saja kau tak sembrono ,kita bisa menang dasar anak pungut! " Pria bertopeng kelinci itu kabur lewat pintu belakang ,dengan jarak jauh disudut ruangan yang tidak terjangkau oleh kita semua. jadi orang itu bisa kabur untuk menutupi semua jejak yang ingin kami ungkapkan.

" Bedebah kau ar-
Diana terjatuh dan tak sadarkan diri sehabis tertembak pistol yang berlumuran racun .

Wanita cantik itu pun melepaskan badannya Diana dengan begitu tak perduli.

" Setidaknya dia mati karena dikhianati oleh keluarganya" wanita cantik berkata dengan senyuman.

Lalu setelah itu tiba-tiba Karina bersuara

"Gun .... Ahhh kamu telanjang sayang". Karina itu mantan pacar ku di semasa akademi bela diri tapi sayangnya aku hanyalah seorang gay. Dan kami putus sebab aku tidak bisa terus mencintai Karina ,setelah aku bercerita tentang aib ku sendiri.

Aku lupa sekali bahwa saat ini aku sedang telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.tapi ,om Dany mulai mendekati ku.

" Oh boy pakailah baju kaus om Dany .ya!" Aku menerima kaus besar nya agar kemaluanku  tidak kelihatan . Kupakai kaus besar seperti rok wanita.

Dan tak terduga lagi, aku mendapat kejutan.

"Oh Putraku , syukurlah kamu selamat" wanita cantik ini memelukku dengan hangat sambil menangis.

"Hah,/ wow/ astaga Tante / mama melati?" Secara bersamaan kita terkaget dengan perkataan mama ku barusan. Kenapa mama operasi wajah?. Dalam pikiran ku masih bertanya-tanya.

Ayah juga datang dengan rasa terharu.
" Kita bisa bersatu , bukan kah itu hal yang bagus" akhirnya kita bertiga berpelukan bersama seperti anganku mempunyai keluarga yang utuh.

Disana Karina bertingkah aneh.
" Aaahh keluarga yang sangat bahagia " Karina makin bersemangat melihat kami bersama seperti kemarin , hanya saja om Dany makin lama makin cemberut saja .

Ayah meneliti wajah mama ku dengan jemarinya .
" Aku sangat terkejut melihat penampilan mu yang membuat kita tidak mengenali sama sekali loh , sayang ku melati." Lihat lah ,ayah mulai manja .

Muuahhhh..aku mencium kedua pipi orang tua ku. Saat mereka saling memandang satu sama lain.

" Awwwww makin bahagia sekali " Karina berjingkrak dengan menjerit ikut senang.di samping om Dany berada .

" Sepertinya kita harus segera pergi dari tempat ini , perasaan ku sedang tidak enak " om Dany ,ada benarnya juga tentang hal ini . Seharusnya kita langsung cabut saja. Batinku juga mengatakan hal yang sama.

" Asap woy asappppp" Karina berlagak histeris saat mau membuka pintu keluar. Karena hanya ada dua pintu masuk dan pintu keluar.

" Astaga! , Mungkin tempat ini sudah dibakar!. Sialan kau anak kelinci." Om Dany mulai sok Sokan . dengan meninju tangannya seperti ala TOS tangan bertemu tangan.

dedy irawan itu ayah kuWhere stories live. Discover now