mimpi yang indah.

3.9K 185 17
                                    

# disaat hati ini mulai goyah dan bergairah, maka aku bisa mendapatkan nafsu yang telah kau tanamkan.
Oh ayah, semoga kita bisa bersama tanpa harus menunggu sampai lama ,mungkin butuh waktu cepat agar kita bersama.

Ku rasakan sentuhan pada jidat ku.ah sial,ini memang lah nyata. Ternyata saat kubuka pertama kedua bola mata ku. Ternyata dia sungguh tampan. Wajah yang sangat tegas dan berahang kokoh, hidung mancung ,disertai mata yang sangat memikat.

"Ayah!" Aku mulai membuka bibir ku. Untuk berbicara.

"Iya sayang" ayah memandangi ku dengan begitu sangat gelisah ,apakah dia sedang bersedih!.

Ku coba untuk menyentuh pundak yang sangat lebar dan berotot kekar.
" Apa yang sedang terjadi!"

Seketika itu juga. Ayah memajukan wajahnya ke depan muka ku. Tanpa berkedip .

Muahhhh.. satu ciuman berhasil menghipnotis ku.

" Jangan kau pergi putra yang sangat aku sayangi" Dedy ayahku memeluk erat tubuh ku dengan sangat hangat.

"Ayah jangan khawatir dengan keadaan nanti, selama kita bisa bersama . Aku takkan pernah pergi" kulebarkan senyum di bibir ku.

Aku mulai memberikan isyarat padannya agar ia bisa duduk dengan baik.

" Tunggulah sebentar, aku akan buatkan segelas kopi coklat panas untuk mu ayah" sebuah raut gelisah datang kembali menatap wajah ku.

" Ku mohon ayah jangan membuat ku merasa bingung. Aku tak akan lama kok. Jika tak begitu berkenan , maka ayo ikut aku membuat di dapur" .

Dia ayah ku menggeleng seperti anak kecil dengan diam.

" Aku akan ada di sini " ku mendekati ayah yang sedang duduk , dengan telunjuk jariku menyentuh dada di kanannya.

Aku tersenyum ,tapi ayah mulai  bertingkah aneh.

Ku beranikan diri untuk memulai sesuatu agar dia bisa tersetrum.

Muuaaahhh....
Aku mencium pipinya ayah .lalu aku menjabat tangannya dengan erat .

"Aku akan selalu mencintaimu ayah " seketika itu dia mulai tersenyum bahagia. Setelah itu aku mengajaknya ke dapur untuk mengisi kekosongan perut kita dan juga menuntaskan rasa dahaga di tenggorokan kami.

"Gun!, Kau begitu pandai dalam hal memasak ya" ayah mendekap aku seperti istrinya.

" Cobalah ,mungkin ayah merasa kurang atau lebih dari setiap rasa dalam masakan ku." Ayah mulai berisyarat hot.

Aku mulai menggigit makanan yang dicicipi ayah di mulutnya. Seperti sedang berciuman tapi bedanya kita saling merasakan nikmatnya makanan yang aku buat.

Uh, romantis bukan yang kami lakukan. Tapi kenapa kopi coklat yang kubuat tidak ia minum?.

" Gun, ayah ingin kamu menyuapi kopi coklat itu dengan meniupnya agar tidak panas di lidah" oh, ternyata  ayah kepanasan meminum kopi coklat itu. Sekarang aku mengerti dan setelah acara masak memasak usai , kita makan sepiring berdua dengan menyuapinya sesendok demi sendok makanan dan minuman.

Huuufffzzzz... Kutiup dengan perlahan .

Haummm.. setiap mulut mengunyah dan minum ,aku di beri kode untuk mencium bibir yang sangat menggoda itu.

"Woy, romantis banget ya?" Om Dany mengagetkan kita yang sedang bermesraan. Sial.

" Bro , aku ada hal yang menarik nih." Om Dany membisikkan sesuatu di telinga ayahku yang membuat ku penasaran.

Setelah mereka berbisik lalu mereka memandangiku dengan tatapan aneh .apa yang mereka rencanakan batin ku.

"Gun" tangan ku di cengkram lalu semua makanan di singkirkan , dada ku bergemuruh hebat. Apa yang akan terjadi?

Lalu ayah ku membopong ku kedekat sofa lebar dan panjang itu.

" Kalian mau apa?" Seketika itu om Dany tersenyum nakal.

Adegan dewasa!!! .


T

BC...

Vote ya maka di next chapter ini. Thank

dedy irawan itu ayah kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang