Chapter 68

29.9K 984 26
                                    


🌹🌹🌹


ANGIN bertiup sepoi-sepoi bahasa menampar lembut pipi gebu dan putih kemerahan Amira.

Suasana pagi di pinggiran pantai itu sangat menenangkan pemikiran serta pandangannya.

Sudah lama dia tidak menikmati ciptaan ALLAH yang kini terbentang luas di hadapannya.

Flashback.

" Jess buat apa dekat sini? Haizard mana?. " pelik tiba-tiba Jessica muncul di kedai makannya.

" Anak you ada dekat depan tengah layan customers you. Mira... " saja di leretkan suaranya sambil mencapai tangan Amira.

" Kenapa?" tanya Amira hairan dengan perangai Jessica.

Sejak mengandung Jessica tidak pernah mengecewakannya ada sahaja kejutan yang di lakukan oleh Jessica.

Adakala perkara yang di lakukan atau permintaan Jessica tidak masuk akal sama sekali.

" Mira, Baby I teringin nak makan angin dekat Terengganu and I tahu baby you pun teringin juga. " kata Jessica mengusap perutnya dan Amira.

" Macam mana Jess tahu?. " usik Amira.

Kandungan Jessica baru mencecah 3 bulan tetapi Jessica sudah menggunakan bayinya sebagai alasan supaya Adam mengikut keinginannya.

" I tahu lah baby you dengan baby I kan kawan so baby I bagitahu I yang baby you pun nak pergi jalan-jalan. Jomlah... Please.. "

" Mira kan dah dekat nak due date lagi two weeks saja lagi, boleh ke?. " tanya Amira risau, walaupun dia masih melawat restaurantnya dia tidak larat untuk berjalan jauh kakinya sakit.

" You jangan risau sebab two weeks tu lambat lagi. Percayakan I okay, I yakin yang you akan sempat balik sebelum bersalin. " pujuk Jessica dengan yakin.

" Okay kalau macam tu Mira on tapi Tengku... "

" Pasal Mika you jangan risau nanti I suruh Adam call inform dekat dia. "

End Flashback.

Amira memeluk tubuhnya sendiri, terasa sejuk angin meniup lengannya walaupun berlapis dengan baju.

Tengku Mikhail memerhati isterinya yang sedang menikmati pemandangan melangkah perlalan mendekati tempat isterinya berdiri.

' Indahnya ciptaan Mu Ya Allah. ' ucap Tengku Mikhail.

Amira kelihatan begitu memawan berdiri di pinggiran pantai walaupun dengan perut yang sarat mengandung.

" Hai sorang saja ke?. " Tengku Mikhail mengenggam tangannya bila melihat seorang lelaki menghampiri isterinya.

" Ohh. Hai. " balas Amira.

" Sorang saja ke? By the way my name Harith and you... " tanya lelaki bernama Harith menghulurkan tangannya pada Amira.

" Her name is 'MINE'. " balas Tengku Mikhail mengetap giginya.

Dia memeluk tubuh Amira daripada belakang dan menghadiahkan pandangan maut pada lelaki di hadapannya itu.

Book 1:Tengku Adam MikhailWhere stories live. Discover now