Chapter 64

32.5K 953 10
                                    

🌹🌹🌹


"MAMA can you sit down. Please?. " kata Tengku Adam Haizard pening kepalanya melihat Amira ke hulu ke hilir di hadapannya.

" Betul tu. Can't you just sit down. " sokong Jessica dia menyandarkan badannya pada dada Adam yang sedang memeluknya dari belakang.

" Mira risaukan Tengku. Dari tadi call tak angkat-angkat. " keluh Amira.

" Jangan risaulah Mira bos okay saja dekat sana lagipun ramai ikut bos. " kata Hazid menyerahkan buah epal yang sudah di kupas pada Tengku Adam Haizard.

" Abang Adam tak kan Tengku tak ada call abang Dam?. " kata Amira melabuhkan punggungnya atas sofa di sebelah Adam dan Jessica.

" Abang Dam kan baru balik manalah abang tahu. " balas Adam membenamkan mukanya pada leher isterinya.

" Darling I miss you. " bisik Adam pada telinga isterinya. Hazid menayang muka menyampah dituruti oleh Tengku Adam Haizard membuat muka jijik.

" Masuk bilik lah woi. " tegur Hazid.

" Jealous la tu. " usik Adam di sambut ketawa kecil oleh Jessica.

Di sangkakan suaminya itu akan betul-betul hilang selama dua minggu ternyata hanya 3 hari suaminya sudah berdiri tegak di hadapan pintu rumah.






TENGKU Mikhail merenung Mark di hadapannya mujur sahaja Mark sudah terbiasa dengan situasi seperti itu jika orang lain rasanya mungkin sudah tidak betah dengan renungan Tengku Mikhail yang seperti membelah tubuh mereka.

Mark menceritakan dari A-Z masalah yang di hadapi oleh perniagaannya pada Tengku Mikhail termasuk nama pengkhianat yang bersubahat sabotasnya.

"What do you think, can you help me?"

"What if I do not want to."

" It's okay I will not force you but I really hope you can help me. Please consider it's again. " kata Mark mengharap bila Tengku Mikhail menolak mentah untuk menolongnya.

" Then I will help you." Mark senyum lebar mendengar balasan Tengku Mikhail.

"But... "

"But..?." tanya Mark berdebar.

" I can give what you want but as a reward I want half of the profits you get for 5 years. If you agree, we can continue with the agreement."

" Of course I agree." jawab Mark laju, Iskandar menyerahkan surat perjanjian yang telah di sediakan oleh Amir kepada Mark.

" Thanks for helping me. If you need anything, let me know. " kata Mark sambil tangannya laju menurunkan tanda tangan pada surat perjanjian mereka.

" You're welcome. " Tengku Mikhail turut menurunkan tanda tangan dengan senyum sinis di bibirnya.

" What about my traitor?. "

" Don't worry, just think your betrayer has been eliminated." Mark ketawa senang mendengar jawapan Tengku Mikhail.

" Thank you once again and I'm really happy to work together."

" No need to thank me now we've been partners so feel free to ask for my help, okay. " balas Tengku Mikhail dengan senyum manisnya, menyambut salam Mark.

" Mikhail, may I know why only 5 years?. " tanya Mark memberhentikan langkahnya keluar dari rumah itu.

" It's your period to pay back your debt. "

" But what if within five years of business I did not make a big profit and could not afford to pay this 100 million back. " tanya Mark, merah mukanya manahan marah kerana baru tersedar bahawa dirinya terkena perangkap Tengku Mikhail.

" Sit. " arah Tengku Mikhail, Mark hanya menurut, dia melabuhkan punggungnya dengan marah terpendam.

" Don't worry, my people will monitor your business and help you in managing your finances."

" Then all right, but what if I still can not afford the price?. "

" You don't have to worry about that we will discuss in the next 5 years."

" Is this a trap, Mikhail?. " tanya Mark sambil mengetap giginya berani betul anak muda itu memperbodohkannya dan mengambil kesempatan akan kesulitannya.

" No. But It's up to you to think anything because the agreement letter has been signed. For your information I hate those who break their promise. " balas Tengku Mikhail selamba membuat Mark terdiam.

" Don't worry I'm a person who keeps promises and I'll trust you because I'm sure you're a person who doesn't like playing dirty. " kata Mark selepas beberapa minit mendiamkan diri.

" Good to know. "

" Partners?." kata Tengku Mikhail sekali lagi menghulurkan tangannya.

"Partners." sambut Mark walaupun pada mulanya dia tidak berpuas hati tetapi dia yakin hanya dengan bantuan Tengku Mikhail akan menyelamatkan perniagaannya.

" Kenapa 5 tahun sahaja bos?. " tanya Amirul selepas kelibat Mark dan anak buahnya hilang dari pandangan.

" It's like you don't have to work but you get money in return. " kata Tengku Mikhail sinis.

" Memanglah bos sebab dia kan kena bayar balik hutang dia. " kata Amirul lagi.

" Hmm. "

" Maksudnya kalau dia dapat untung lebih dari hutang dia kita untung lah kan bos? Tapi kalau dia rugi macam mana bos?. " tanya Khairul pula.

" That's your and Mirul responsibility to make his business gain large profit. "

" Ohhh jadi saya yang akan pantau perniagaan dia?. " tanya Amirul tidak percaya.

" Yup. " balas Tengku Mikhail.


To be continues...


Book 1:Tengku Adam MikhailWhere stories live. Discover now