Chapter 28

57.2K 1.6K 100
                                    


' I should have bought a flower🌹 and held your hand. '


AMIRA menuruni anak tangga satu persatu dengan perlahan sambil memandang sekelilingnya.

" Mana semua orang ni senyap saja. Tak kan pagi-pagi semua dah keluar kut. Ke masih belum bangun tapi Tengku... . "

" ARHH!!! " terguling Amira jatuh dari tangga apabila ada yang menolaknya dengan kuat dari belakang .

*Dia jatuh tapi bukan macam dalam scene ni ye geng 😂😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Dia jatuh tapi bukan macam dalam scene ni ye geng 😂😂

" Ouchh... Sakitnyaa.. Aduhh..." dia memandang keatas tapi tiada sesiapa.

Dia cuba bangun tapi kakinya terseliuh, pinggangnya rasa seperti mahu patah.

" Mira buat apa duduk dekat atas lantai ni?. "

Iskandar berjalan dari belakang ke depan Amira dan berdiri tegak dihadapan Amira dengan membuat muka pelik.

' Ai... Punya besar sofa lantai juga dia duduk. '

" Abang Is, Mira terjatuhlah bukan saja nak duduk atas lantai ni. "

" Ohh ingatkan seronok duduk atas lantai sejuk ni dari sofa. " kata Iskandar lagi.

" Ish abang Is ni cepatlah tolong tarik Mira bangun, kaki Mira sakit. " Amira menghulurkan tangannya yang berbaju lengan panjang itu.

" Ehh tak apa ke abang Is pegang ni?. Kang Bos nampak mati abang is dia pancung kepala Abang Is. " Iskandar membuat gaya kepalanya dipotong sambil menjelirkan lidahnya.

" Pegang lengan Mira, berlapik tak apa. Cepatlah abang Is badan Mira sakit ni. "

Iskandar teragak-agak memegang lengan Amira dan menarik perlahan untuk bangun.

" Kau buat apa?. " panas Tengku Mikhail yang baru melangkah kaki dalam rumah melihat aksi di depan matanya.

" Hai Bos. " Iskandar terus melepaskan lengan Amira menyebabkan Amira terjatuh terduduk semula.

" Ouchh..." Iskandar serba salah dia lihat Tengku Mikhail, dia lihat Amira sudahnya dia garu kepala.

' Kalau aku pegang Mira lagi confirm boss ajak aku Muai thai sekejap lagi. ' fikirnya.

" Kenapa ni sayang?. " tanya Tengku Mikhail.

Tengku Mikhail berlari anak ke Amira dan mencempung tubuh kecil isterinya dan meletakkannya di atas sofa.

" Mira jatuh tangga.  " 

" Ya Allah, macam mana sayang boleh jatuh?. " Tengku Mikhail membelek tubuh Amira risau ada kecederaan lain.

" Abang jangan lah selak. " Amira menahan tangan Tengku Mikhail dan memandang ke arah anak buah suaminya.

" Abang nak check mana tahu ada lebam ke luka ke kat tempat lain. "

Book 1:Tengku Adam MikhailWhere stories live. Discover now