Chapter 44 | Incident at the club

6.2K 440 46
                                    

44

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

44.

Incident at the club (Kejadian di kelab)
___________________________________________

"Aku paham pasti bagaimana perasaan Ibuku saat itu, melihat orang yang kita sayangi bergelayut mesra dengan orang lain. Karena aku sendiri pernah berada di posisi itu. Dikhianati. Sialan."

"Apakah ... " Geraldo menatapku lekat sebelum bibirnya mendekati telingaku, bisikan berat hangat menusuk telingaku yang paling dalam.

"Apakah rasa sakitnya sama seperti melihat kembaranmu meniduri pacarmu sendiri?"

Keningku mengernyit. "Apa yang kau maksud?"

Aku terdiam beberapa saat karena masih mencerna bisikan Geraldo yang membuatku tercengang.

Menyadari arti dari pertanyaan Geraldo sontak membuatku terdiam dengan mulut terbuka dan kedua alisku ikut terangkat naik. "Maksudmu—"

"Ya," Geraldo tersenyum getir. "Apa yang kau pikirkan itu, benar."

Bisikan yang mengejutkan.

"Aurora berselingkuh dengan Sergio. Jadi itu alasan mengapa kau putus dengan Aurora dan hubungan kau dan Sergio jadi tidak baik?" tanyaku pelan.

"Bagaimana kau tahu hubunganku dan Sergio tidak baik?" ia bertanya balik.

"Terlalu kelihatan," jawabku. "Jadi benar?"

"Ya. Mungkin," Geraldo mendesah lemah.

"Kau tampak ragu menjawabnya." Sekitar lima detik, kutatap lama dirinya. "Jika tidak keberatan, aku ingin kau menceritakan kronologinya. Tidak apa tidak terlalu detail, aku sungguh penasaran."

"Intinya, aku melihat mereka bersanggama," kata Geraldo, nada suaranya terdengar kecewa. Persis, seperti permasalahanku dengan Granger waktu itu.

"Kau tidak mendengarkan penjelasan Aurora setelah melihat itu? Maksudku, seperti foto tadi, kau begitu mirip dengan kembaranmu, Sergio dan ... dan mungkin, Aurora salah mengira bahwa Sergio adalah dirimu dan Sergio mungkin saja saat itu ia sedang mabuk, maybe?"

"Saat itu aku sedang sakit dan menjalani rawat inap selama beberapa hari," jelas Geraldo. "Saat itu aku, kabur dari rumah sakit karena bosan. Dan kau tahu, pemandangan menjijikan antara mereka berdualah yang aku lihat saat pergi ke rumah Aurora. Huh, mengingatnya saja membuatku ingin muntah."

"Benar," aku terkekeh pendek. "Ada begitu banyak kesalahan yang diperbuat oleh manusia. Tapi ada satu yang begitu sulit dimaafkan, perselingkuhan."

TIGER [COMPLETED] Where stories live. Discover now