9 :《Tantangan Sella》

21 1 0
                                    

"Halo Kakak ipar!"

Calla yang sedang memasak di dapur di bantu bi Sumi menolehkan kepala mendengar suara alien penganggu.

Siapa lagi kalau bukan Andrey? Pengganggu emang tuh anak.

Calla menatap Xavier dengan mengangkat alis.

Xavier membalas tatapan Calla dengan mengangkat bahu.

Calla pun melanjutkan memasaknya.

"Abang..."

Calla yang mendengar Xavier di panggil abang oleh Andrey, merasa geli sendiri. Karena ia membayangkan Andrey memanggil Xavier dengan suara cute girl.

"Lo sekolah Cal? Yah padahal gue enggak."

Sarap emang tuh anak. Nanya sendiri, njawab sendiri. Terus apa hubungannya Calla sekolah ama dia enggak. Enggak ada hubungannya, mas!

Calla geleng-geleng kepala.

"Eh Cal kok lo masih muda mau sih pacaran ama bang Xavier?"

Lalu Andrey menatap Xavier dengan mata yang membelalak, "Bang lo pedo--"

"AKHHH SAKIT BANG."

Calla melihat Xavier yang sedang memegang sepatunya yang baru saja dikeplakkannya pada kepala Andrey.

Itupun dengan ekspreksi yang sama.

Datar.

Pingin gua ajak tawuran tuh anak. Batin Calla jengah.

Kini Andrey bergantian menatap Calla, setelah selesai berurusan dengan Xavier.

"Atau jangan-jangan lo..."

Andrey memberi isyarat memmblendungkan perutnya dengan tangan.

Kini gantian Calla yang membelalak dan melemparkan toples plastik kosong pada kepala Andrey.

"WOI BUSET! NI KEPALA KERAMAT YA!"

"Dasar pasangan aneh," cibirnya.

"Bodo," sahut keduanya.

"Vier aku dianter kamu kan?"

Calla yang telah selesai memasak dan menyajikannya, segera duduk di bangku meja makan.

Xavier duduk tepat di sebelahnya, menoleh lalu menganggukkan kepala karena mulutnya sedang mengunyah makanan.

"Bang, anter gue dong ke rumah temen!"

Xavier tak menghiraukannya, begitupun Calla.

"Vier, kayak ada yang ngomong nggak sih? Aku denger ada suara, tapi kok nggak ada orangnya yak?"

Calla celingak-celinguk. Sedangkan Xavier mengangguk menahan senyum.

Andrey yang mendengarnya geram.

"Ah bodo ah sama kalian. Pasangan nyebelin,"

Lalu segera melangkah keluar rumah Xavier setelah menghabiskan segelas susu putih.

Jangan lupakan, ia tadi sudah makan seporsi nasi goreng masakan Calla.

Dasar Andrey, habis kenyang langsung pulang.
.
.
.
Hari ini hari Rabu. Kebetulan pula, hari ini ada rapat mendadak untuk guru-guru di sekolah Calla.

Kantin yang biasanya cukup penuh pada saat-saat biasa, bertambah penuh pada saat ini. Dikarenakan para siswa-siswi saat ini dijamin sedang tak ada hal yang bisa dilakukan dan menyebabkan sebuah kegabutan.

'Daripada gabut, mending ke kantin.'

Itulah kata-kata dari sebagian siswa-siswi di sini.

Calla yang memang sedang lapar, memilih menuju kantin.

BackStreet????Where stories live. Discover now