( BonChap 02 : 𝗣𝗲𝘀𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗿𝗼𝗿 )

2.1K 241 56
                                    

Aneh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aneh. Ini semakin aneh. Hanbyul menghela napas panjang setelah menyadari bahwa sudah hampir berbulan-bulan bahkan hampir setahun pencarian Profesor gila itu tak pernah berhasil.

Dia tak bisa ditemukan dimana-mana. Mereka sampai hampir putus asa karena tak menemukannya.

Dan disinilah pada akhirnya, Hanbyul dan yang lainnya sudah diujung kelulusan sekolah. Merekapun memutuskan untuk berkumpul bersama. Hanbyul, Seongwoo, Daniel, Jaehwan,Sungwoon, Minhyun, Jihyo, Woojin, Somi dan Guanlin. Sepuluh orang itu berkumpul untuk yang terakhir kalinya dihari kelulusan.

"Haaah, bukankah saat kita lulus dan keluar dari sekolah ini, profesor Moonbok gak bisa ganggu kita lagi?" Ucap Sungwoon tiba-tiba. Hanbyul tak menjawabnya. Sungguh, perasaannya terasa gak enak sekarang.

"Aish, kuharap profesor itu udah mati." Ucap Jaehwan.

"Kalau pun dia hidup. Harusnya dia gak bisa ganggu kita lagi." Timpal Guanlin.

Woojin menganggukkan kepalanya. "Udah saatnya kita menyerah mencari dia."

"Benar. Udah banyak waktu kita yang terbuang karenanya." Kali ini Minhyun dan Jihyo mengiyakan.

Jujur, terlalu mudah untuk berkata seperti itu. Karena faktanya mereka gak bakal tau tentang apa yang bakal terjadi dimasa depan.

"Aku takut sesuatu yang buruk bisa menimpa orang lain juga tentang Zombie itu." Ucap Hanbyul.

Daniel menoleh dan menepuk pelan kepala gadis itu.
"Yak. Pikirkan keselamatan mu dulu. Orang lain aja yang dipikirin. Tapi Aku nggak."

"Apaan, sih." Sela Seongwoo. "Khawatir itu wajar, ya. Tapi kalo khawatirkan orang kayak Daniel, itu baru gak wajar."

Seketika mereka semua tertawa. Hanbyul senang melihat teman-temannya bisa tertawa seperti itu. Sungguh, dia ingin semua orang bisa tertawa lepas seperti ini. Bukan sengsara karena mimpi buruk buatan Profesor Jang Moonbok.










TRING.....TRIINGG....

Terdengar suara ponsel berbunyi. Mereka pun saling pandang seakan-akan bertanya siapakah pemilik ponsel yang berdering itu.

"Punya siapa?"

"Nggak tau. Bukan punyaku."

"Aku gak bawa ponsel malah."

"Lah, terus punya siapa, dong?"






TRING....TRRIIING....TRIIING...

"Kita harus cari ponselnya!" Hanbyul langsung berdiri dan mulai mencari benda persegi panjang itu. Yang lainnya hanya mengikuti arahan dan mencarinya juga kesegala arah diruangan itu. Namun, benda itu gak ditemukan sama sekali.

"Aish, dimana, sih?"

"Coba cek lagi."

"Kau liat disana, ya."




[1]『Wanna One Zombie Attack』[END]Where stories live. Discover now