( Cp.11 ; 𝗥𝘂𝗮𝗻𝗴 𝗗𝗮𝗻𝗰𝗲 )

2.5K 308 32
                                    

( Cp.11 )

". . . mirip Hanbyul dan Jihyo?"

 mirip Hanbyul dan Jihyo?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

/ KKRRRRRIIINNGGG!!! /

"Sial! Bel itu berdering lagi?! " Seongwoo merutuk panjang lebar sambil berlari mengikuti tiga temannya yang sudah berlari duluan.

Tak ada tanda-tanda munculnya Zombie. Tapi mereka tetap waspada. Untuk bersembunyi didalam ruangan kelas disana, mereka harus mengecek satu persatu kondisi didalamnya untuk memeriksa apakah didalam sana ada zombie atau tidak.

Dan mirisnya, hampir semua ruang kelas yang mereka lewati sudah diisi oleh banyak zombie didalamnya. Hanbyul pun menghela napas lelah "Aigoo, kemana kita harus sembunyi?"

"disana!" seru Jihyo sambil menunjuk ruangan yang biasa dikunjunginya setiap hari jika kelas sedang ada jam kosong.

"Ruang Dance?" Daniel mengeryitkan dahinya bingung. Dia bahkan tak sadar kalo ruangan itu ada disana.

"Sudahlah. Cepat masuk!" Seongwoo membuka lebar pintu ruangan dance itu dengan buru-buru.

Sepertinya didalam sana aman. Mereka pun langsung masuk kedalam. Tak lupa Hanbyul mengunci pintu agar mereka lebih aman dari serangan zombie yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Haruskah kita istirahat dulu disini?"

"ya, lagian laboratorium bawah tanah masih agak jauh dari sini."

Mereka berempat merebahkan tubuh diatas lantai marmer yang dingin itu. Tak ada yang berbicara. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Sampai akhirnya mereka tertidur. Kecuali, Jihyo. Gadis itu masih merenung menatap langit-langit atap. Sebenarnya, dia ingin tidur juga. Tapi entahlah, dia trauma dengan kejadian diluar.

"Kuharap mimpi buruk ini segera berakhir. Berikan Aku petunjuk agar Aku bisa melihat hidupku yang normal lagi."

Diapun memejamkan matanya. Berusaha buat terlelap. Walau rasa takut masih menyelimutinya.

Namun, setelah hampir setengah jam suasana hening karena ditinggal tidur oleh empat orang didalamnya, tiba-tiba keanehan pun terjadi.

"MINHYUNN!!!" Jihyo berteriak kencang sekali sampai membuat ketiga orang yang sedang tertidur pulas itu terbangun setelah mendengar teriakannya.

Wajah Jihyo tampak pucat. Keringat dingin mengalir dari pelipisnya. Nafasnya tampak tak beraturan.

Dia baru saja mimpi buruk.

"Wae?!" tanya Seongwoo dengan khawatir.

"Minhyun dalam bahaya!! Kita harus menolongnya!" Jihyo langsung berdiri dan bersiap untuk segera keluar.

Namun, Daniel langsung menahannya "Berpikirlah yang jernih. Kau hanya bermimpi. Jangan mengambil keputusan seperti itu."

"Dia temanku! Aku harus menolongnya!" Sergah Jihyo sambil menepis tangannya.

Melihat perdebatan didepannya, Hanbyul yang tak mengenal lelaki bernama Minhyun itu hanya diam dan tak mau ikut campur. Sedangkan Seongwoo mengusap wajahnya frustasi. Sekarang dia tau kenapa Jihyo pantas dikatakan gadis yang keras kepala.

"Oke, oke. Aku akan mencarinya. Jadi tenanglah." ucapnya sambil menarik bahu Jihyo untuk kembali duduk.

Mendengar ucapan Seongwoo barusan, Jihyo tampak terkejut. Bahkan Hanbyul juga ikut terkejut. Bagaimana bisa Seongwoo menjadi seberani ini?

"Jangan! Gak usah sok berani!" Celetuk Daniel sambil memikul pelan kepala Seongwoo saking geramnya.

Dia menoleh "Kau ikut denganku, kajja!" Tangannya bergerak menarik Daniel tanpa menunggu lelaki itu hendak menolaknya.

Merekapun langsung keluar. Tersisalah Hanbyul dan Jihyo didalam ruang dance itu. Suasana seketika menjadi hening. Jihyo terdiam sambil menundukkan wajahnya.

"Kuharap dia baik-baik saja." ujarnya pelan.

"Tenanglah. Aku yakin Seongwoo dan Daniel bisa menemukan dia." tutur Hanbyul sambil menepuk pelan bahu Jihyo untuk menenangkannya.

"Hanbyul, apa menurutmu—"

"Ssttt!!"

Tiba-tiba Hanbyul membekap mulut Jihyo. Sesuatu telah membuatnya terkejut. Rasa penasaran membuatnya melangkah mendekati tirai hitam yang menutupi dinding cermin diruang dance itu.

"Wae?" bisik Jihyo sambil mengikutinya mendekati tirai itu.

"Ada yang aneh." jawab Hanbyul sambil berbisik juga. Tangannya kini sudah menyentuh tirai. Saat tirai itu terbuka, sesuatu pantulan bayangan mereka mengejutkan dua gadis itu.

"HWAAA!!!!"

Lantas Hanbyul langsung menarik Jihyo menjauh dari cermin itu.

"Apa-apaan ini?!"

"Ba—bagaimana bisa? Bayangan kita kenapa berubah jadi Zombie??!"

Dengan wajah cemas bercampur takut, mereka berdua saling tatap melihat kearah pantulan cermin disana yang menunjukkan sosok zombie yang seakan-akan meronta ingin keluar dari cermin dan menerkam mereka.





"Aish, kita harus mencarinya kemana?" Kesal Daniel yang sebenarnya sudah takut padahal mereka belum jauh dari ruang dance tadi.

Seongwoo menghela napas panjang "Dia teman kita! Kalau dia mati bagaimana? Aku yakin dia lebih tau tentang misteri zombie ini dibandingkan kau!"

"Ckh! Iya iya. Gitu aja dibanggain." Cibirnya. 

Merekapun lanjut berjalan. Dari tadi belum ada tanda bel yang berdering. Itu tandanya mereka masih agak aman untuk menyusuri sekolah untuk mencari Minhyun.

"HWAAA!!!!" Tiba-tiba terdengar teriakan dari dalam ruangan Dance yang baru saja mereka tinggalkan. Reflek mereka berdua bertatapan dengan wajah khawatir.

"Hanbyul!"
"Jihyo!"

Sesuatu pasti terjadi disana dan mereka harus memastikan. Namun sialnya, tepat ketika mereka akan kembali ke ruangan dance tersebut, bel berdering dengan nyaringnya.


/ KKRRRRIIINGGGG!!!! KRIIINGGGGGG! KKRRIINGGG! / (🔊)


Tepat setelah terdengar suara bel berdering, mereka mendapati sosok dua gadis yang dicari telah berlari keluar dari ruang dance tadi. "Yak! Kalian lari lah duluan!" Ucap Hanbyul.

Daniel dan Seongwoo nurut dan langsung berlari. Sesekali Daniel melihat kebelakang untuk memastikan bahwa dua gadis itu masih aman disana.

Seongwoo menoleh kearah belakang sambil terus berlari " Palli!!!"

Disana, Hanbyul dan Jihyo terus berlari dibelakang mereka. Dan terlihat beberapa zombie mulai bermunculan.

Namun yang aneh. Seongwoo mengernyitkan dahinya. Melihat dua dari banyak zombie disana dengan mata memicing.

"dua zombie itu kenapa bisa. . ."









". . . mirip Hanbyul dan Jihyo?"






to be continue.

[1]『Wanna One Zombie Attack』[END]Where stories live. Discover now