( Cp.24 : 𝗞𝗲𝗲𝗴𝗼𝗶𝘀𝗮𝗻 )

2K 272 51
                                    

(Cp.24)

"DORRR!"

"Haruskah kita berpencar mencarinya?" Guanlin menatap Hanbyul memastikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haruskah kita berpencar mencarinya?" Guanlin menatap Hanbyul memastikan. Gadis itu hanya mengangguk dan langsung menyusuri ruangan luas itu dengan teliti.

Ruangan yang luas itu tentulah bukan masalah besar  karena masalahnya sekarang adalah ruangan itu cukup remang-remang. Itulah yang membuat mereka sesekali kesal karena sulit mencarinya.

"Terkutuk kau botol sialan!" Umpat Hanbyul yang sudah lelah mencari botol T-Virus itu.

Guanlin yang mendengarnya umpatannya hanya mengehela napas sambil terus mencari botol itu. Mulai dari rak buku yang berjejer disana, laci-laci yang berantakan pun dia cek. Tapi hasilnya nihil.

T-Virus itu gak ditemukan.

"Dimana sebenernya botol itu? Keparat orang yang nyembunyiin." Rutuk Guanlin sambil memukul dinding yang ada disebelahnya.

Dan kejadian tak terduga pun terjadi. "Eh? Eh? Apaan nih?!" Guanlin kaget.

Hanbyul yang denger suaranya langsung nyari Guanlin yang tadi ada didekatnya.

Tapi aneh.

Guanlin bahkan gak ada disana sekarang. "Eh? Kemana dia?" Gumam Hanbyul sembari terus mencari lelaki itu.

Perasaan suaranya tadi tak jauh dari tempatnya berdiri. Tapi kok? Lelaki itu tiba-tiba menghilang?

Hanbyul jadi takut sekarang. "Yak! Jangan bermain-main! Keluarlah! Kau mau mengerjaiku ya?"

Namun, tak ada balasan.

Hanbyul mencoba mencarinya ditempat lain karena dia percaya Guanlin tak kan meninggalkannya. Pasti lelaki itu sedang bersembunyi sekarang.

"Aish, diman—"

"DORRR!" Seseorang mengangetkannya.

Hanbyul terduduk dilantai saking terkejutnya. Dan ketika dia menoleh, Guanlin muncul dan tersenyum tanpa dosa dibelakangnya.

"YAK! KAU GILA?!" Bentak Hanbyul.

Guanlin tertawa keras. Sungguh melihat eskpresi terkejutnya Hanbyul sangat menghiburnya. "Sssstttt udah gak usah berisik." Kata Guanlin sambil berusaha menenangkan gadis itu.

Namun, Hanbyul malah tak berhenti memukulinya. Dan terpikir satu hal yang bisa Guanlin lakukan untuk menghentikannya.

"Kau yang mulai duluan! Bisa gak sih gak us—"

Chup!

Guanlin mencium pipinya.

"Diem atau Aku cium lagi nih?"

Hanbyul speechless. Ini beneran loh dia syok. Masa iya orang yang baru dia kenal beberapa menit yang lalu berani nyium dia?

"GUANLIN!!!!!!!"

[1]『Wanna One Zombie Attack』[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang